Sidoarjo (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo memberikan dana bergulir sebesar Rp5,9 miliar kepada 396 pelaku usaha mikro kecil menengah serta delapan koperasi untuk meningkatkan pelaku usaha ekonomi. "Dengan adanya pinjaman tersebut kami berharap akan mampu menumbuhkan UMKM yang dapat membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Sidoarjo. Sehingga pada akhirnya dapat membantu pemerintah daerah mengurangi angka kemiskinan," kata bupati Sidoarjo Saiful Ilah pada Penandatanganan Akad Kredit Dana Bergulir bagi UMKM dan Koperasi di Pendopo Delta Wibawa, Selasa. Ia mengemukakan, pinjaman yang diberikan kali ini bukanlah dana hibah yang diberikan oleh pemerintah. Tetapi dana tersebut merupakan dana pinjaman bergulir yang harus ada pengembalian. "Untuk itu ia meminta kepada para penerima pinjaman hendaknya dapat mengelola pinjaman tersebut dengan baik dan benar-benar akuntabel dan kredibel dalam pengelolaannya," katanya. Ia mengatakan, realisasi akad kredit merupakan wujud konsistensi dan komitmen Pemkab Sidoarjo untuk terus melaksanakan pembangunan yang berpihak pada "pro poor", "pro growth" dan "pro jo". "Melalui Program Perkuatan Permodalan Dana Bergulir bagi UMKM dan Koperasi, upaya pemberdayaan dan pengembangan UMKM dan Koperasi dapat terus dilakukan," katanya. Ia mengatakan, semakin nyata konsistensi dan komitmen Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dibuktikan dengan kebijakan pemberian pinjaman kredit dana bergulir tanpa agunan. " Pinjaman maksimal Rp10 juta diberikan kepada pelaku UMKM tanpa jaminan. Sedangkan untuk pengembangan UMKM dan Koperasi dengan nilai di atas Rp10 juta diberikan kebijakan agunan hanya 30 persen dari total pinjaman," katanya. Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kabupaten Sidoarjo Fenny Apridawati, mengatakan anggaran pemberian dana bergulir tiap tahunnya terus meningkat. "Di awal pemberiannya tahun 2002, hanya Rp504 juta yang disalurkan. Sekarang sudah mencapai di atas Rp7miliar," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014