Surabaya (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Seokarwo mengimbau masyarakat menguatkan sinergi fungsional demi terciptanya kesehatan masyarakat yang baik seperti pada masa saat ini. "Pada era saat ini berbeda dengan era orde baru. Pada masa orde baru lebih menguatkan struktural, sedangkan saat ini adalah fungsional demi terciptanya kesehatan masyarakat," katanya pada acara Peringatan ke-50 Hari Kesehatan Nasional dengan tema "Sehat Bangsaku Sehat Negeriku di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur" di Surabaya, Selasa. Ia mengatakan, seperti halnya kekuatan utama berada pada kepala dinas dan kepala rumah sakit di mana lembaga ini harus berkolaborasi dalam menentukan sebuah program. "Terutama, membuat program yang promotif, selain itu juga memperbaiki institusi kuratif. Karena sangat percuma saja jika ruangan Intalasi Rawat Darurat (IRD) dr Seotomo diperlebar tetapi kalau kolaborasi ini tidak ditingkatkan karena hasilnya akan percuma. Masih banyak orang yang sakit," katanya. Ia mengajak semua institusi menguatkan sinergitas struktural karena tidak akan bisa berperang dan menang saat pasar bebas nanti apabila sinergitas dan soliditas tidak kuat. "Kuncinya harus berdialog dam harus disesuaikan dengan kultur agar tercipta kesederajatan," katanya. Dalam kesempatan tersebut dirinya memuji semua pihak yang bergerak di bidang kesehatan adalah manusia luar biasa yang tidak melupakan akan kepentingan bersama dalam memberikan pelayanan, inovasi serta dedikasi kepada masyarakat "Oleh karena itu, kami mengajak semua lapisan masyarakat untuk selalu hidup sehat guna mewujudkan impian besar yakni menciptakan bangsa dan negeri yang sehat," katanya. Untuk mewujudkan bangsa yang sehat ia mengajak Bupati dan Walikota serta masyarakat mempunyai impian besar sehat bangsaku, sehat negeriku. "Hal itu bisa terealisasi apabila hubungan antara para pemangku kebijakan di bidang kesehatan dengan rumah sakit, puskesmas, polindes dan ponkesdes," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014