Kediri (Antara Jatim) - Biaya operasional untuk kendaraan di Kantor Pos Kediri, Jawa Timur, naik hingga 25 persen akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang sudah ditetapkan pemerintah. "Kami sudah hitung dan sebagai imbas kenaikan harga BBM, kebutuhan operasional kendaraan juga bertambah," kata Manajer Penjualan Kantor Pos Kediri Anung Harianto di Kediri, Jumat. Kebutuhan operasional itu untuk kendaraan yang digunakan baik dari kantor antarkota, ataupun untuk kebutuhan operasional di wilayah Kantor Pos Kediri. Kebutuhan itu dievaluasi setelah keputusan pemerintah yang menaikkan harga bahan bakar minyak. Di Kantor Pos Kediri, ada delapan kendaraan operasional dengan berbagai jenis, seperti mobil boks, Suzuki Carry, dan sejumlah kendaraan jenis lainnya. Jumlah itu belum termasuk kendaraan operasional pengiriman barang antarkota. Anung juga mengatakan, saat ini kiriman paket sudah mulai ada peningkatan kiriman, apalagi menjelang akhir tahun banyak kiriman paket dengan tujuan ke luar pulau ke seluruh wilayah Indonesia. Kantor pos juga berupaya memaksimalkan untuk penjualan produk-produknya guna menutupi kebutuhan operasional yang semakin tinggi sebagai dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Salah satu program yang ditargetkan untuk lebih dikenalkan dan bisa menutupi kebutuhan operasional perusahaaan yaitu terkait dengan kiriman peket "online". Ke depan, dari Kantor Pos Kediri akan menggandeng pemilik usaha yang memanfaatkan jasa "online", untuk bisa bekerjasama. "Untuk menutupi kebutuhan, kami coba kembangkan di kiriman paket 'online'. Nanti bisa bekerjasama," kata Anung. Presiden telah menetapkan kenaikan harga BBM yang berlaku pada dini hari nanti, pukul 00.00 WIB. Harga BBM jenis premium naik Rp2.000 dari semula Rp6.500 per liter menjadi Rp8.500 per liter, dan solar dari semula Rp5.500 per liter menjadi Rp7.500 per liter. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014