Surabaya (Antara Jatim) - Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Dungparang, Kecamatan Krucil, Probolinggo mengaliri listrik sebanyak 57 rumah di kawasan tersebut seiring beroperasinya infrastruktur itu pada saat ini. General Manager PT PLN (Persero) Distribusi Jatim, I B G Mardawa Padangratha, menyatakan, dengan telah beroperasinya pembangkit tersebut maka kini rumah-rumah yang semula gelap gulita menjadi terang-benderang. "Saat kami ikut menyaksikan peresmian PLTMH itu, tampak warga di Desa Watu Panjang, Kecamatan Krucil Kabupaten Probolinggo sangat berbahagia," katanya, di Surabaya, Kamis. Ia meyakini, dengan dioperasikannya PLTMH itu kehidupan masyarakat di kawasan tersebut akan berubah. Bahkan, dunia luar bisa sangat dekat dengan segala aktivitas mereka. "Selain itu, kami optimistis apa yang mereka lihat dan dengar setelah ada listrik menjadikannya tidak lagi terbelakang," ujarnya. Pembangunan pembangkit itu, jelas dia, dibangun dengan dana corporate social responsibility (CSR) PT PLN Distribusi Jatim senilai Rp533 juta. Infrastruktur itu memiliki kapasitas 25 KwH. "Tenaga listrik yang dihasilkan ini akan mengaliri 57 rumah yang ada di kawasan itu dengan daya 450 watt per rumah," katanya. Ia menambahkan, daerah itu terletak jauh dari aliran listrik. Bahkan, jarak terdekat itu sekitar 3 kilometer dari jaringan PLN. Dengan demikian, jika ingin menarik kabel ke kawasan itu memang sangat panjang. "Oleh sebab itu, kami menyalurkan dana CSR untuk kawasan ini. Seperti halnya di Doko Wlingi Blitar dan Seloliman," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014