Sumenep (Antara Jatim) - Sekitar 1.800 personel gabungan akan mengamankan pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak secara bertahap pada tahun ini di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. "Ribuan petugas pengamanan tersebut merupakan gabungan dari personel kepolisian dan sejumlah instansi samping, yakni TNI, Satpol PP, dan Bakesbangpollinmas Sumenep," ujar Kapolres Sumenep, Madura, AKBP Marjoko, di Sumenep, Senin. Pada Senin pagi, Polres Sumenep menggelar apel kesiapan pasukan pengamanan pilkades serentak secara bertahap di halaman mapolres setempat. Apel siaga pengamanan pilkades serentak tersebut dihadiri para pejabat yang tergabung dalam Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Sumenep, di antaranya Bupati Sumenep A Busyro Karim dan Komandan Kodim 0827 Letkol (Inf) Permadi Azhari. "Ini untuk memastikan seluruh anggota termasuk personel sejumlah instansi samping itu dalam posisi siap mengamankan pilkades secara serentak," kata Marjoko. Secara teknis, pelaksanaan pilkades serentak yang difasilitasi Pemkab Sumenep itu dibagi menjadi tiga tahap, yakni pada 20 November di 31 desa, 26 November di 33 desa, dan 1 Desember di 24 desa. "Dalam pengamanan pilkades serentak tersebut, kami mendapat dukungan personel Satuan Brimob dan Sabhara dari Polda Jawa Timur. Sementara jumlah personel Polres Sumenep sendiri yang ditugaskan untuk pengamanan pilkades serentak sebanyak 660 orang," ucapnya. Marjoko juga mengemukakan, sejak beberapa waktu lalu, pihaknya terus mengintensifkan komunikasi dengan para calon kepala desa, pemuka agama, dan tokoh masyarakat untuk ikut membantu jajarannya mewujudkan pilkades yang aman dan damai. "Terwujudnya pilkades yang lancar, aman, dan damai adalah harapan semua warga Sumenep. Oleh karena itu, kami meminta dukungan semua elemen masyarakat supaya bisa mewujudkan harapan tersebut," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014