Kediri (Antara Jatim) - Bupati Kediri Haryanti Soetrisno meresmikian temuan sumber mata air baru di kaki Gunung Kelud (1.731 meter di atas permukaan laut/mdpl) tepatnya di Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dan saat ini sudah dibangun pipa jaringan untuk disalurkan ke rumah warga di daerah tersebut. "Dari sumber yang ditemukan itu, disalurkan dan akhirnya lancar seperti ini," kata Bupati ditemui setelah peresmian bantuan rehabilitasi dan pipanisasi saluran air bersih untuk warga korban erupsi Gunung Kelud di Kecamatan Puncu dan Kepung, Kabupaten Kediri, kerjasama antara Pemkab Kediri dengan PT Gudang Garam Tbk, Kediri, Jumat. Sumber mata air baru yang ditemukan itu adalah sumber air kali cawang. Sumber yang terletak di Desa/Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, itu merupakan sumber alternatif lain. Sumber itu juga tidak termasuk kawasaan yang terdampak material vulkanik Kelud. Sebelumnya, sudah ada dua sumber air, yaitu sumber clangap dan jeding miring. Dua sumber itu merupakan sumber utama untuk mengaliri ribuan rumah warga di Kecamatan Puncu dan Kepung. Namun, saat erupsi Gunung Kelud pada Februari 2014, sumber itu rusak, diterjang material gunung yang terdiri dari pasir dan batu. Bupati juga memastikan seluruh warga mendapatkan air bersih, dengan dibangunnya sumber mata air alternatif tersebut. Pihaknya juga memastikan, tidak ada warga yang berlaku curang, denga mencuri sumber air itu, sebab fasilitas untuk mengalirkan air sudah diperbaiki. "Untuk apa nakal. Kami menyalurkan air, dan kami kira tidak ada warga yang nantinya mencuri (mencuri air)," ujarnya. Sementara itu, Wakil Kepala Bidang (Wakabid) Humas PT GG Tbk Iwhan Tricahyono mengatakan kegiatan pembangunan sumber air kali cawang itu merupakan bentuk wujud kepedulian dari perusahaan untuk warga, terutama mereka yang terdampak erupsi Gunung Kelud. "Ada warga beberapa desa di Kecamatan Puncu dan Kepung yang kesulitan mendapatkan air bersih, dan kami bantu sarana untuk menyalurkan air dari sumber baru," katanya dikonfirmasi. Ia mengatakan, sumber alternatif itu adalah sumber air kali cawang. Perusahaan memberikan pipa sepanjang 4,5 kilometer dan melakukan rehabilitasi atau perbaikan di tandon air yang rusak, sehingga bisa dimanfaatkan warga untuk menampung air. Pihaknya menyebut, sumber itu bisa untuk mengaliri ribuan warga di lima desa, yang berada di Kecamatan Puncu (Desa Puncu, Satak, serta Asmorobangun) dan dua desa di Kecamatan Kepung, yaitu Desa Kebunrejo dan Kampung Baru. "Itu semua jalur baru dan sudah selesai dibangun. Ini semua juga atas pertisipasi masyarakat," ujarnya. Ia berharap, dengan adanya sumber alternatif itu, masyarakat bisa merawatnya. Selain bisa digunakan untuk konsumsi, juga untuk kebutuhan sehari-hari warga. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014