Baghdad (Antara/AFP) - Kelompok garis keras Negara Islam (IS) Ahad mengatakan bahwa seorang warga Inggris melakukan pemboman bunuh diri yang menewaskan seorang jenderal polisi Irak.
IS mengatakan dalam satu pernyataan yang diposting online bahwa "Abu Sumayyah al-Britani" meledakkan truk yang membawa delapan ton bahan peledak di pinggiran kota utara Baiji, menewaskan Mayor Jenderal Faisal al-Zamili.
IS mengidentifikasi dua pelaku bom lainnya yang terlibat dalam serangan di daerah ITU sebagai "Abu Abdullah al-Turkistani" dan "Abu Abdullah al-Turki," menunjukkan bahwa mereka masing-masing berasal dari Turkmenistan dan Turki.
Sebuah podcast menyebut "The ISIS Show," rujukan kepada mantan nama IS, mewawancarai seorang jihadi asal Inggris yang diidentifikasi sebagai Abu Sumayyah al-Britani pada awal tahun ini, tetapi tidak jelas apakah dia adalah orang yang sama yang melakukan bom bunuh diri Jumat.
"Bagi kami yang berada di sini, itu kebebasan. Benar-benar kebebasan. Saya bisa berkeliling dengan Kalashnikov jika saya ingin, dengan (granat roket) jika saya ingin," kata Britani pada wawancara itu.
"Ini sebenarnya cukup menyenangkan," katanya, mengenai pertempuran di Suriah, di mana IS juga mengendalikan wilayah yang signifikan, membandingkannya dengan video game populer.
"Itu lebih baik daripada ... apa itu permainan yang disebut, 'Call of Duty'? Anda dapat melihat segala sesuatu yang terjadi di depan Anda - itu nyata," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014