Surabaya (Antara Jatim) - Pengurus Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Jatim mengajak masyarakat khususnya kaum perempuan untuk meningkatkan kecintaan terhadap olahgara. Ketua Pengurus Provinsi Perwosi Jawa Timur, Fatma Saifullah Yusuf, Kamis, mengatakan, setengah dari jumlah penduduk di Jatim adalah kaum perempuan dan sangat besar apabila digarap dengan baik akan menjadi potensi yang sangat besar khususnya untuk mengembangkan bibit olah raga bagi kaum wanita dan anak-anak. "Oleh karena itu, kami mengajak kepada perwosi di tingkat kabupaten kota untuk berkoordinasi, bahu membahu membantu dan membimbing para wanita dalam meningkatkan kecintaan berolah raga, memasyarakatkan olah raga, serta mengolahragakan masyarakat, khususnya kaum wanita dan anak-anak perempuan," katanya usai pelantikan Perwosi Jatim masa bhakti 2014 – 2018 di Gedung Bappeprov Jatim, Kamis. Ia mengemukakan, supaya perempuan cinta olah raga, maka pengurus perwosi harus dapat mengajak masyarakat luas membiasakan diri berolah raga, terutama yang sifatnya fun dan menyehatkan. "Marilah dimulai dari diri sendiri membuat agenda kegiatan olah raga yang rutin bersama keluarga, lalu mengajak teman, tetangga, berkembang ke masyarakat mengadakan senam pagi, jalan sehat/ bersepeda bersama," katanya. Sementara itu Wakil Gubernur Jawa Timur Saifulah Yusuf mengatakan, olah raga sangat penting kaitannya dengan hidup sehat. "Dalam program Kementerian kesehatan masuk dalam program promotif dan preventif. Hal ini kalau dilakukan jauh lebih baik daripada kuratif, karena kalau sudah sakit biayanya lebih mahal," katanya. Oleh karena itu, kata dia, diharapkan Perwosi membantu pemerintah untuk ikut dalam kegiatan promotif dan preventif. "Perwosi dengan segala keterbatasannya tetap semangat melakukan pengabdian dengan ikhlas. Karena Perwosi tidak sendirian, merupakan bagian dari berbagai institusi yang terlibat dalam bidang keolahragaan, termasuk KONI," katanya. Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Pengurus Pusat Perwosi Devi Luhut Panjaitan mengatakan, perwosi tidak membina atlet, tapi sebetulnya memberi semangat pada ibu-ibu dan anak-anak perempuan untuk menjadi mencintai olah raga dan melakukan kegiatan olah raga, juga mendorong supaya ibu-ibu rajin berolah raga. "Hal itu dimaksudkan bila ibu-ibu sehat, suaminya sehat, anak-anak juga sehat, maka itulah yang bisa disumbangkan kepada negara," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014