Gresik (Antara Jatim) - Ledakan yang terjadi di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Gresik di kompleks PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur diduga akibat tekanan lebih. "Chief Supervisor Security" Pembangkit Jawa-Bali (PJB) Gresik Djadjianto, Selasa, mengatakan suara ledakan itu diduga disebabkan oleh gangguan dari luar yakni tekanan lebih sehingga menyebabkan pembangkit di unit III dan IV mengeluarkan asap putih. "Saat ini pembangkit yang ada di unit III dan IV masih dalam proses perbaikan supaya bisa beraktivitas seperti semula," ucapnya. Ia mengatakan, akibat ledakan beberapa menit itu membuat warga sekitar panik dan menyebabkan sebagian Kota Gresik mengalami mati listrik selama beberapa menit. "Kejadian tersebut terjadi pada pukul 13.20 WIB, dan ledakan itu sendiri tidak menyebabkan adanya korban jiwa," ujarnya. Ia mengakui pada saat kejadian berlangsung memang bersamaan dengan pengajian yang dilakukan oleh warga setempat dan membuat ibu-ibu peserta pengajian berlari keluar masjid sesaat setelah mendengar ledakan tersebut. "Kami juga masih belum bisa memutuskan sampai kapan listrik tersebut akan normal seperti sedia kala karena itu semua masih tergantung dari gardu induk untuk menstabilkan area masing-masing," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014