Bojonegoro (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, mendesak ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) segera menyelesaikan tukar guling tanah kas desa (TKD) di Desa Gayam, Kecamatan Gayam, seluas 13,2 hektare, yang dimanfaatkan proyek migas Blok Cepu. "Kami mendesak EMCL secepatnya menyelesaikan tukar guling TKD Desa Gayam, karena batas penyelesaikannya akhir Desember, tetapi sampai saat ini belum ada tanda-tanda terealisasi," kata Sekretaris Daerah Pemkab Bojonegoro Soehadi Moelyono, di Bojonegoro, Rabu. Ia menjelaskan tukar guling TKD Desa Gayam, di Kecamatan Gayam, seharusnya sudah selesai tahun lalu, karena proses sewa tanah tersebut sudah berjalan tiga tahun lebih, bahkan jabatan kades setempat sudah habis. "Sesuai ketentuan batas sewa TKD tidak boleh melebih jabatan kades," ujarnya. Selain itu, katanya, pemerintah desa (pemdes), juga sudah tidak bisa memanfaatkan lagi TKD, karena sudah dimanfaatkan lokasi proyek migas Blok Cepu. "Pemdes setempat sangat menunggu kejelasan tukar guling TKD, agar segera bisa memanfaatkan untuk kepentingan desa," katanya, menegaskan. Dimintai konfirmasi, "Field Public and Government Manager" EMCL Rexy Mawardijaya, menjelaskan pihaknya masih melakukan proses tukar guling TKD Desa Gayam, dengan melakukan koordinasi dengan Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas. "Kami masih melakukan proses yang dimaksud," tandasnya. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SKK Migas J. Wijonarko, ketika peresmian proyek migas Blok Cepu di Bojonegoro, awal Oktober lalu, menjanjikan penyelesaian TKD Desa Gayam, akan dilaksanakan secepatnya. "Secepatnya TKD Desa Gayam diselesaikan," ucapnya, menjawab pertanyaan ketika itu. Sementara itu, Kepala Percepatan Proyek Minyak Blok Cepu dari SKK Migas Yulius Wiratno, menjelaskan saat ini produksi minyak lapangan Banyu Urip Blok Cepu di Bojonegoro mencapai 40 ribu barel perhari, yang dihasilkan dari enam sumur minyak produksi. "Produksi puncak minyak Blok Cepu 165 ribu barel per hari dihasilkan dari 33 sumur minyak produksi. Produksi minyak Blok Cepu, selain didistribusikan di lokasi penampungan di tengah laut di Tuban, juga diolah di kilang milik Tri Wahana Universal (TWU) di Bojonegoro," jelasnya. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014