Surabaya (Antara Jatim) - Minat masyarakat Jawa Timur menggunakan dana talangan haji meningkat seiring besarnya animo mereka berhaji ke Tanah Suci baik bersama rombongan maupun individu. "Besarnya animo masyarakat Jatim untuk berangkat haji terlihat dari dana talangan haji yang kami salurkan di mana hingga September 2014 terealisasi senilai Rp12 miliar," kata Kepala Kas Kantor Pusat Bank Perkreditan Rakyat Syariah Karya Mugi Santosa (BPRS KMS), M Aly Fahmi Firmansyah, di sela pameran haji dan umroh, di Surabaya, Rabu. Menurut dia, 2014 adalah tahun pertama bagi BPRS KMS untuk menyalurkan dana talangan haji. Namun, hal itu justru mendapat tanggapan positif dari masyarakat Jatim. "Apalagi kami satu-satunya BPRS yang mengalokasikan dana talangan haji ini," ujarnya. Selain itu, untuk memudahkan penyaluran dana talangan haji maka salah satu pelaku perbankan syariah tersebut menggunakan Dana Pihak Ketiga (DPK) tersendiri. "Untuk mendapatkan dana talangan haji, masyarakat bisa menjadi nasabah kami. Mereka cukup menyetor uang muka sebesar Rp5,7 juta per nasabah," katanya. Lalu, kata dia, akan mendapat dana talangan dari BPRS KMS di mana uang nasabah disetorkannya ke Bank Mandiri Syariah (BSM) sebagai bank korespondensi. Upaya itu dikarenakan BSM adalah bank yang mendapatkan kuota pendaftaran haji. "Dalam proses itu nasabah tidak perlu repot karena nama mereka akan didaftarkan di kantor Kementerian Agama untuk mendapatkan nomor antrean berangkat haji," katanya. Mengenai besaran dana talangan haji, sebut dia, masing-masing nasabah mendapatkan senilai Rp23 juta. Sementara, untuk jadwal keberangkatan mereka maka pihak perbankan itu patuh terhadap mekanisme pemerintah. "Di samping memberikan dana talangan haji, kami juga memberikan dana talangan untuk umroh," katanya. Akan tetapi, lanjut dia, sampai saat ini penyaluran dananya masih kecil. Untuk itu, pihaknya siap meningkatkan promosi kepada masyarakat. Salah satunya dengan menjalin kerja sama sejumlah agen biro perjalanan umroh.(*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014