Kairo, (Antara/AFP) - Sebuah bom meledak di dekat gedung pengadilan di pusat ibu kota Mesir melukai 12 orang Selasa, kata pihak keamanan dan para pejabat medis. Ledakan itu disebabkan oleh bom rakitan yang ditanam di bawah pagar logam di distrik ramai dekat Pengadilan Tinggi dan stasiun metro, kata pejabat keamanan itu. Para gerilyawan telah membunuh puluhan polisi dalam pemboman dan penembakan sejak pihak militer menggulingkan presiden dari kubu Islam Mohamed Moursi tahun lalu. Target serangan Selasa itu tidak segera jelas. Namun pejabat senior departemen kesehatan Khaled al-Khatib mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa seorang wanita hamil merupakan salah satu yang terluka. Polisi mengepung daerah itu, menjaga wartawan dan kerumunan besar penonton, karena mereka mencari bahan-bahan peledak. Itu adalah serangan serius pertama sejak ledakan bom di luar gedung kementerian luar negeri menewaskan dua polisi pada 21 September. Serangan itu diklaim oleh kelompok militan Islam, Ajnad Misr, yang mengatakan pihaknya menargetkan polisi untuk membalas ratusan korban pengunjuk rasa pro-Moursi yang tewas dalam bentrokan dengan pasukan keamanan setelah penggulingan sang presiden. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014