Sumenep (Antara Jatim) - Kepala Kepolisian Resor (Polres) Sumenep, AKBP Marjoko mengatakan, fokus pencarian penumpang Kapal "Jabal Nur" atau "Mutiara Indah" yang hilang sejak Senin (6/10) sore, bergeser ke arah barat, yakni di perairan di sekitar Pulau Sapudi.
"Saat ini, penyisiran oleh tim gabungan dari berbagai unsur, salah satunya Badan SAR Nasional (Basarnas), untuk mencari penumpang Kapal Jabal Nur bergerak ke barat, karena arah angin memang ke barat, yakni di Perairan Pulau Sapudi (Sumenep) dan sekitarnya," katanya di Sumenep, Sabtu.
Sebelumnya, Kapal Jabal Nur atau Mutiara Indah yang berangkat dari Pulau Raas, Sumenep, dengan tujuan Singaraja, Bali, pada Senin pagi, dikabarkan hilang sejak Senin sore.
Kapal tersebut mengangkut rombongan pengantin laki-laki dan jumlah penumpangnya diketahui 51 orang, setelah petugas Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Pulau Raas melakukan pendataan.
Hingga Jumat (10/10) malam, delapan penumpang ditemukan dalam kondisi selamat, 20 penumpang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di sejumlah lokasi, dan 23 penumpang belum ditemukan.
Selain itu, pada Sabtu ini ditemukan satu jenazah berjenis kelamin perempuan di Perairan Nong Gunong (Pulau Sapudi), Sumenep, dan sekarang diidentifikasi oleh tim dari Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur guna memastikan jenazah tersebut merupakan salah seorang penumpang Kapal Jabal Nur.
"Tim gabungan masih terus melakukan pencarian korban yang belum ditemukan. Kami juga telah menginstruksikan seluruh jajaran polsek di wilayah kepulauan supaya langsung ke lapangan, ketika menerima informasi adanya temuan jenazah," ujarnya.
Kapolres mengatakan, sesuai hasil interograsi dari sejumlah korban selamat, diketahui Kapal Jabal Nur mengalami masalah, yakni dihantam ombak besar dan mengalami kebocoran di perairan yang merupakan perbatasan antara Selat Madura dan Selat Bali.
Sumenep memiliki 27 kecamatan dan sembilan di antaranya berada di wilayah kepulauan. Dua diantaranya adalah Kecamatan Gayam dan Nong Gunong, Pulau Sapudi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014