Surabaya (Antara Jatim) - - Produsen cokelat skala nasional PT Gandum Mas Kencana berupaya melakukan penetrasi pasar ekspor untuk produk cokelat di sejumlah negara di benua Asia dengan membidik beberapa wilayah baru. "Walau untuk ekspor masih kecil atau sekitar 20 persen dan fokus di negara-negara Asia dan Afrika serta Eropa, kami berkomitmen mengembangkan sayap ke berbagai negara di dunia. Bahkan, besar harapan di negara-negara tujuan ekspor pasar sehingga penguasaan pasar kami semakin meningkat," kata Marketing Communication Manager PT Gandum Mas Kencana Iman Setia, di sela kegiatan "Pastry Demo" tentang "trend Pastry & Cake" di Surabaya, Rabu. Menurut dia, dengan perkembangan yang makin pesat maka pada saat ini menjadi salah satu pemain utama dalam industri cokelat. Perusahaan itu juga sudah menyandang predikat sebagai pengekspor cokelat yang merambah ke sejumlah negara di Asia dan negara-negara lainnya. "Kalau di Indonesia sendiri kami menguasai pasar cokelat dan masih teratas sebesar 50 persen," ujarnya. Terkait kegiatan di Surabaya pada hari ini, jelas dia, perusahaan yang berdiri sejak tahun 1985 memang telah menunjukkan eksistensinya di bidang industri makanan. Khususnya cokelat dan produk berbahan dasar bubuk dengan mengundang sekitar 200 pengusaha kue, bisnis di bidang makanan, hotel, kafe dan "bakery" dalam "event pastry & dessert" terkini dan tren tahun 2015. "Kami yakin agenda ini memberikan inspirasi terhadap pelanggan bagaimana tren pastry ke depan. Sesuai pengalaman dari berbagai ide yang sedang berkembang kami memahami tiap konsumen membutuhkan produk yang spesifik dan berbeda," tuturnya. Melalui pengalaman itu, tambah dia, perusahaan itu telah memenuhi kebutuhan di bidang industri makanan mengingat sektor bisnis itu membutuhkan bahan baku yang berkualitas. Lalu, akan mempengaruhi produk jadi/produk akhir. "Pada agenda yang digelar di Surabaya, kami mengusung tema budaya Asia yakni perpaduan antara Korea dan Jepang. Dua negara tersebut menjadi trendsetter di semua bidang," ujarnya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014