Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersiap untuk mengikutsertakan pegawainya menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan supaya para pekerja bisa mendapatkan ketenangan dalam pekerja. Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf di Surabaya, Kamis, mengatakan, saat ini memang para pegawai negeri sipil terlebih dahulu yang diikutikan dalam program BPJS. "Baru setelah tuntas, sasaran berikutnya adalah pegawai non PNS, tenaga kerja kontrak dan seterusnya," katanya saat membuka Rakor Persiapan Kepesertaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam Program BPJS Ketenagakerjaan, di Surabaya, Kamis. Ia mengemukakan, sekarang masih dalam proses yang mengarah pada transisi yang tuntas, yaitu terdaftarnya kepesertaan dikhususkan untuk PNS di Lingkungan Provinsi Jatim kabupaten atau koga se Jawa Timur. Ia mengatakan, alasan kepersertaan PNS untuk mengikuti kepesertaan BPJS karena lebih mudah mengingat sudah ada struktur dan alokasi.dan tinggal percepatan proses kepesertaan. Dirinya juga tak menampik bila sebagian PNS ada yang menolak dan oleh karena itu, untuk itu dirinya berharap BPJS harus berbenah supaya masyarakat lebih mengenal dan dapat menerima keberadaannya. Pada kesempatan yang sama, Kepala BPJS Kantor Wilayah Jawa Timur Rizani Usman mengatakan, Jawa Timur menjadi pionir untuk kegiatan ini sehingga kepesertaannya segera didaftarkan. "Persyaratannya dengan membayar iuran yang telah diatur oleh perundang-undangan, tinggal menunggu petunjuk teknis sehingga jelas berapa iuran yang harus dibayarkan," katanya. Ia mengatakan, forum ini merupakan forum untuk menyosialisasi dan mengintroduksi supaya pendaftaran kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan segera dilaksanakan di provinsi, kabupaten dan kota di Jatim. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014