Oleh Wisnu A Semarang (Antara) - Ratusan warga berasal dari lima desa di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, mendukung rencana pembangunan pabrik semen PT Semen Indonesia Tbk., karena menilai ada "multiplayer effect" positif dengan berdirinya pabrik tersebut. Pernyataan dukungan terhadap rencana pembangunan pabrik semen PT Semen Indonesia tersebut, disampaikan sekitar 300 warga Rembang yang berunjuk rasa di depan gerbang kantor Gubernur Jawa Tengah di Semarang, Kamis. Pada unjuk rasa berasal dari lima desa di Kecamatan Gunem dan Bulu, yang berjalan damai itu, sejumlah warga terlihat membawa berbagai spanduk dan poster berisi dukungan yang antara lain bertuliskan, "Kami Yang Paling Tahu Kondisi Tanah Kami", "Pabrik Semen Kudu Ono", "Jare Sopo Pabrik Semen Ngerusak Lingkungan?", serta "90% Masyarakat Tegaldowo Dukung Pabrik Semen". Salah seorang warga Rembang, Suharti, mengatakan mayoritas warga di Desa Kajar, Pasucen, Tegaldowo, Timbangan, Kecamatan Gunem, dan Desa Kadiwono, Kecamatan Bulu, mendukung rencana pembangunan pabrik semen PT Semen Indonesia Tbk. "Kami tidak merasa terganggu dengan pembangunan pabrik semen, hanya orang-orang dari kelompok kecil warga yang menolak hal itu," katanya di sela unjuk rasa. Ia menyebutkan sekitar 180 di antara empat ribu warga Desa Tegaldowo menolak pembangunan pabrik tersebut, sedangkan yang lainnya mendukung pembangunan pabrik semen di wilayah setempat. Suharti menjelaskan alasan mendukung pembangunan pabrik semen karena lahan yang akan dibangun proyek dengan nilai investasi triliunan rupiah itu, adalah lahan batu kapur yang tandus dan bukan lahan pertanian warga. "Sudah ada penambangan batu kapur sejak puluhan tahun yang lalu dan warga sudah merasakan dampak positif yang lebih besar dibandingkan dampak negatifnya," ujarnya. Menurut dia, sosialisasi terkait rencana pembangunan pabrik semen sudah pernah diberikan terhadap seluruh elemen masyarakat, mulai dari perangkat desa, tokoh masyarakat, tokoh ulama setempat. Terkait dengan hal-hal tersebut, ratusan warga yang berunjuk rasa, mendukung rencana pembangunan pabrik semen PT Semen Indonesia di Kabupaten Rembang karena selain dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat juga dapat meningkatkan pendapatan asli daerah Pemerintah Kabupaten Rembang. "Warga juga akan mendapat bantuan program bina lingkungan dari PT Semen Indonesia di bidang pendidikan, peningkatan kesehatan, pelestarian alam, pengentasan kemiskinan, dan pinjaman dana untuk usaha kecil," katanya. Pabrik semen di Desa Tegaldowo, Kecamatan Gunem, itu terletak di area perbukitan kaya kandungan kapur dengan masa penambangan dan produksi diprediksi hingga 130 tahun. Pabrik itu diproyeksikan uji coba operasi pada akhir 2016. Target pendapatan sekitar Rp3 triliun, yang Rp2,6 triliun di antaranya bakal digunakan untuk belanja operasional. Pada awal pembangunan menyerap tenaga kerja hingga 3.000-an orang, sedangkan pada proses produksi menyerap sekitar 600 orang. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014