Malang (Antara Jatim) - Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Jawa Timur, Dr Asih Tri Rachmi Nuswantari menilai jam buka puskesmas mulai pagi hingga malam hari tidak efektif karena karena anggaran operasional menjadi membengkak. "Setelah kami lakukan evaluasi di Puskesmas Arjuno yang menjadi proyek percontohan, ternyata tidak efektif karena Dinkes harus menganggarkan dana lebih besar untuk operasional, seperti pembayaran rekening listrik, air dan jam lembur petugas," kata Asih di Malang, Senin. Selain membengkaknya anggaran, kata Asih, operasional puskesmas hingga malam hari juga tidak berdampak signifikan terhadap jumlah pasien yang berobat. Pada jam operasional pagi, mulai buka jam 08.00 WIB hingga siang hari sekitar pukul 12.00 WIB, jumlah pasien yang berobat rata-rata mencapai 150-200 orang. Sedangkan jam 12.00 WIB hingga 20.00 WIB rata-rata tidak lebih dari 20 orang. Ia mengatakan, untuk menerapkan jam operasional pagi hingga malam hari di puskesmas juga terkendala jumlah dokter dan perawat yang jumlahnya sangat sedikit. Karena terbatasnya jumlah petugas, perawat yang berdinas pagi juga sampai malam, sehingga dihitung jam lembur. Jam buka puskesmas percontohan yang beroprasi pagi hingga malam mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB. Sedangkan jam buka puskesmas reguler mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. "Hasil evaluasi penerapan jam buka puskesmas hingga malam hari ini akan kami sampaikan pada pak wali kota agar menjadi pertimbangan, apakah uji coba ini akan diteruskan dan diterapkan di puskesmas yang lain atau tidak akan diteruskan," ujarnya. Pengoperasian puskesma hingga malam hari tersebut merupakan kebijakan Wali Kota Malang Moch Anton pada awal pemerintahannya pada 13 September 2013. Selain program jam operasional puskesmas mulai pagi hingga malam hari, Kota Malang sudah menerapkan puskesmas rawat inap 24 jam di beberapa puskesmas, seperti di Puskesmas Dinoyo, Puskesmas Kedungkandang, Puskesmas Kendalkerep, dan Puskesmas Kendalsari.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014