Malang (Antara Jatim) - Sebanyak 1.183 jamaah calon haji asal Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu, diberangkatkan secara terpisah, yakni dari stadion luar Kanjuruhan Kepanjen dan lapangan kawasan Kecamatan Lawang. Kasi Pelayanan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Malang, Abdurrahman, mengatakan pemberangkatan dari dua titik itu semata-mata untuk efesiensi waktu karena luas wilayah Kabupaten Malang yang tidak memungkinkan untuk diberangkatkan dari satu titik di stadion luar Kanjuruhan di Kepanjen. "Untuk calon haji yang berasal dari seperti Kecamatan Kepanjen, Dampit, Gondanglegi, Turen, Donomulyo, Sumberpucung dan wilayah selatan Malang lainnya diberangkatkan dari stadion luar Kanjuruhan. Sedangkan calon haji dari Kecamatan Lawang, Singosari, Jabung, Poncokusumo, Karangploso, Tumpang, Pakis, dan wilayah barat Malang, diberangkat dari lapangan Lawang," ujarnya. Ia mengatakan, calon haji dari wilayan barat dan timur, tidak mungkin diberangkatkan bersama-sama dari stadion luar Kanjuruhan karena jaraknya terlalu jauh, sehingga mereka diberangkatkan dari lapangan Lawang. Teknisnya, calon haji yang berangkat dari Lawang, menunggu rombongan dari stadion Kanjuruhan, setelah sampai baru berangkat ke Asrama Haji di Sukolilo bersama-sama. Bus yang mengangkut rombongan calon haji dari Kabupaten Malang tersebut sebanyak 35 unit, 21 bus dari Kepanjen dan 14 bus dari Lawang. Bagi calon haji yang berangkat sendiri tanpa pendamping, terutama yang berusia lanjut, akan mendapatkan perhatian khusus dari petugas. Menurut dia, setiap peraturan pemerintah, satu kloter rombongan haji akan didampingi oleh lima petugas, yakni dua paramedis, satu petugas kloter dari Kemenag, satu pembimbing haji dan satu dokter. Menyinggung calon haji tertua Kabuapten Malang, ABdurrahman mengatakan berusia 99 tahun atas nama Saun bin Samaun, warga Desa Watugede, Kecamatan Singosari. "Kalau yang tertua berusia 99 tahun, calon haji termuda masih berusia 18 tahun atas nama Muhammad Haris Fauzan bin Mustofa dari Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso," ujarnya. Calon haji asal Kabuapten Malang terbagi menjadi tiga kloter, yakni kloter 38, 39 dan 40. Dari sebanyak 1.183 calon haji yang berangkat ke Tanah Suci itu, 562 calon haji adalah laki-laki dan 621 perempuan. Kuota calon haji asal Kabupaten Malang yang diberangkat tahun ini semula sebanyak 1.454 orang, namun karena ada yang mutasi ke luar Kabupaten Malang dan mengundurkan diri, jumlah yang bakal berangkat menyusut menjadi 1.183 orang. Yang gagal berangkat tersebut karena belum melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH), meninggal dunia dan menunda keberangkatannya sebanyak 87 orang dan selebihnya mutasi ke luar Kabupaten Malang, seperti ke Kota Batu dan Kota Malang.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014