Tuban (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Jawa Timur, menyiapkan alokasi anggaran kekeringan di dalam APBD 2014 sebesar Rp50 juta, naik dibandingkan anggaran kekeringan tahun lalu yang hanya Rp25 juta. "Saya kira anggaran kekeringan untuk pengadaan air bersih cukup, sebab sesuai informasi yang kami terima dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kemarau di daerah kami sampai Oktober," kata Kepala BPBD Kabupaten Tuban Joko Ludiono, di Tuban, Rabu. Masih sesuai informasi yang diterima dari BMKG, katanya, di daerahnya juga terkena dampak El Nino, tetapi tidak separah El Nino yang pernah terjadi pada 1997. "Saya kira Oktober-Nopember sudah turun hujan, sehingga kekeringan yang terjadi juga tidak separah 1997 lalu," katanya, menegaskan. Menurut dia, alokasi anggaran pengadaan air bersih sebesar Rp50 juta tersebut mampu untuk menyediakan 600 tangki (per tangki 5.000 liter). "Alokasi anggaran pengadaan air bersih hanya untuk operasional, sebab air bersih yang diperoleh dari PDAM gratis," ucapnya. Pihaknya sudah mulai mendistribusikan kepada warga di daerahnya yang kesulitan air bersih sejak sebulan lalu. Air bersih yang didistribusikan rata-rata bisa dua truk tangki per desa, di antaranya, ada yang ditampung di tempat penyimpanan air, tetapi ada juga yang langsung didistribusikan kepada warga. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014