Kediri (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, rencananya akan memperbaiki 200 rumah warga tidak mampu yang masuk dalam program Rehabilitasi Sosial Daerah Kumuh (RSDK) 2014. "RSDK saat ini masih dalam proses untuk melengkapi persyaratan. Jika sudah selesai, sepanjang sudah diverifikasi, nantinya bisa dikerjakan (perbaikannya)," kata Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Kediri Kristanto di Kediri, Rabu. Ia mengatakan, ada beberapa persyaratan yang mendapatkan program RSDK tersebut, di antaranya warga itu merupakan warga tidak mampu dan rumahnya masih belum layak huni, misalnya belum ada kamar mandi, ventilasi masih kurang sehat, dan lantai yang belum memenuhi unsur kesehatan. "Syaratnya, kami juga harus melihat kondisi rumahnya, namun yang jelas tidak mampu," katanya. Ia mengatakan, untuk program RSDK 2014, ada 200 rumah yang rencananya akan masuk dalam program tersebut. Mereka mendapatkan alokasi dana perbaikan rumah sekitar Rp10 juta. Jumlah 200 rumah itu hampir sama dengan jumlah rumah yang diperbaiki pada 2013. Ia mengakui, nominal uang perbaikan Rp10 juta masih sangat sedikit jika dibandingkan dengan kebutuhan untuk perbaikan rumah. Terlebih lagi, harga material saat ini juga mahal, ditambah dengan ongkos untuk tenaga kerja. Untuk itu, ia meminta agar tetangga warga yang mendapatkan program itu juga ikut membantu. Dengan gotong royong, diharapkan proses perbaikan rumah bisa secepatnya selesai, dan bisa menyesuikan dengan alokasi yang diberikan pemerintah. "Nominal Rp10 juta itu tidak cukup untuk perbaikan rumah. Untuk itu, kami harapkan ada swadaya masyarakat, dihidupkan lagi program gotong royongnya," kata Kristanto. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014