Surabaya (Antara Jatim) - Pembatasan iklan rokok belum mempengaruhi penjualan Wismilak melalui produk sigaret kretek mesin (SKM) karena ketentuan tersebut baru diberlakukan satu hingga dua bulan lalu dan kini kegiatan produksi maupun distribusi tetap berjalan normal. "Kebijakan pembatasan iklan rokok yang direalisasi per tanggal 24 Juni 2014 adalah turning point yang sangat krusial bagi kami. Untuk itu kami patuh terhadap aturan pemerintah," kata Brand Manager Diplomat Mild and Diplomat Mild Menthol PT Wismilak Inti Makmur Tbk, Christian Hariyanto, ditemui dalam jumpa pers kegiatan Passionville 2014, di Surabaya, Kamis. Selain itu, kata dia, kebijakan pemerintah tersebut akan ditindaklanjuti dengan baik sekaligus tetap menjalankan bisnisnya. Untuk kinerja penjualan, antara bulan Januari hingga September 2014 perusahaan itu masih membukukan performa positif. "Pada periode itu kami merealisasi penjualan hingga 600 juta batang. Angka tersebut tumbuh 16-18 persen dibandingkan periode sama tahun 2013," katanya. Pencapaian itu, menurut dia, ditunjang oleh penguasaan pasar yang kini meluas di Indonesia misal di Jawa Tengah meliputi Boyolali, Klaten, Solo, Yogyakarta, dan Semarang. Untuk di Jatim, telah menguasai pasar Surabaya dan Malang. "Sementara, guna menyiasati sekaligus menarik minat masyarakat terhadap produk sigaret kretek mesin (SKM) ini kami memiliki strategi tersendiri," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014