Surabaya (Antara Jatim) - SD Luqman al Hakim Hidayatullah, Surabaya, mengenalkan budaya daerah lewat baju adat, bahasa daerah, dan cerita rakyat, namun baju adat yang tidak menutup aurat tetap ditutupi jilbab. "Anak-anak sekarang tergerus oleh budaya barat yang tidak sesuai adat ketimuran, karena itu kami mengenalkan kembali bahasa daerah, busana adat, dan cerita rakyat," kata guru yang juga ketua panitia kegiatan, Arifin. Selain itu, kegiatan untuk merayakan HUT ke-69 Kemerdekaan RI pada Rabu (27/8) itu juga mengedukasi anak-anak untuk mengenal keragaman budaya dan kemajemukan bangsa Indonesia, karena ada Bahasa Indonesia yang disebut bahasa persatuan untuk menyatukan keragaman yang ada. Dalam kegiatan itu, siswa kelas 4 SD memakai pakaian adat ke sekolah. Ada yang memakai pakaian adat dari Jawa, Betawi, Maluku, Bali, dan lainnya. Selanjutnya, mereka berkeliling menggunakan kereta kelinci untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Tidak hanya itu, anak-anak itu juga menggunakan bahasa adat sesuai dengan pakaian yang mereka pakai. Dengan sedikit terbata, para siswa menggunakan bahasa daerah untuk berkomunikasi dengan teman-temannya. Misalnya Tamam, salah satu siswa yang menggunakan Bahasa Jawa, "Dalem aslinipun saking Solo Jawa Tengah," kata Tamam yang memeragakan Bahasa Jawa yang dikuasai di hadapan temannya. Selain itu, para siswa menerbangkan ratusan balon beserta bendera merah putih. Hal itu sebagai ungkapan rasa bahagia bahwa Indonesia diberi kenikmatan merasakan kemerdekaan. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014