Jember (Antara Jatim) - Puluhan bus antar kota antar provinsi dan antar kota dalam provinsi di Terminal Tawangalun Kabupaten Jember, Jawa Timur, memilih tidak beroperasi akibat kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di sejumlah daerah. "Sekitar 40 persen dari 200 bus tidak beroperasi di Terminal Tawangalun karena banyak para sopir yang mengeluhkan kesulitan mendapatkan solar selama perjalanan menuju ke terminal tujuan penumpang," kata Kepala Terminal Tawangalun Jember, Samson Wahyu Priyono, Selasa. Menurut dia, tidak beroperasinya puluhan bus tersebut terjadi sejak Senin (25/8) karena sejumlah SPBU mulai membatasi pembelian solar bersubsidi, sehingga para sopir khawatir kendaraannya mogok di jalan karena tidak mendapatkan solar di SPBU. "Kelangkaan BBM bersubsidi menyebabkan dampak yang cukup serius di jalur transportasi terutama kendaraan yang menggunakan premium dan solar, sehingga sejumlah sopir memilih mengandangkan kendaraannya di sejumlah terminal," tuturnya. Selain itu, kata dia, sejumlah bus jurusan Jember-Surabaya terpaksa harus menurunkan seluruh penumpang di Terminal Bayuangga, sehingga penumpang harus berganti kendaraan untuk menuju ke Terminal Bungurasih Surabaya. "Meski puluhan bus tidak beroperasi karena sulit mendapatkan solar, operasional di Terminal Tawangalun Jember tetap berjalan normal karena masih banyak armada bus yang beroperasi melayani penumpang," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014