Malang (Antara Jatim) - Wali Kota Malang, Jawa Timur, Moch Anton, akhirnya membatalkan kebijakan jalur satu arah di Jalan Kawi dan Jalan Semeru setelah diprotes ratusan sopir angkutan kota dengan cara mogok beroperasi dan memblokir sepanjang Jalan Kawi. "Kalau memang tuntutan sopir minta jalur khusus seperti pemberlakuan satu arah di kawasan lingkar Universitas Brawijaya (UB) ya tidak apa-apa dan jalur satu arah penuh dibatalkan. Karena saya berpihak pada wong cilik, ya saya kabulkan tuntutan kalian," kata Moch Anton dihadapan ratusan sopir angkutan kota (angkot) yang memadati Jalan Kawi, Selasa. Karena kebijakan jalur satu arah penuh tersebut dibatalkan, selama proses uji coba juga menerapkan jalur khusus untuk angkot atau tetap dua arah, bahkan uji coba satu arah di kawasan Jalan Semeru dan Kawi itu hanya berlangsung singkat, tidak sampai satu hari. Padahal, rencananya diberlakukan selama sepekan. Setelah mencabut kebijakan jalur satu arah, angkot dari delapan trayek yang biasa melintasi Jalan Kawi dan Semeru diperbolehkan melintas seperti biasa (dua arah). Lebih lanjut, Anton menegaskan jalur satu arah yang diujicobakan bagi kendaraan pribadi tersebut juga belum mutlak atau final untuk dipermanenkan, sebab setelah uji coba akan dilakukan evaluasi, hasilnya seperti apa, baru diputuskan dan ditetapkan. Sementara Kepala Dinas Perhungan (Dishub) Kota Malang, Wahyu Setyanto, mengatakan pembatalan tersebut dilakukan setelah Wali Kota Malang Moch Anton melakukan pembicaraan dengan Kapolresta Malang AKBP Totok Suhariyanto. "Kapolresta memberikan saran agar jalur satu arah di Jalan Semeru dan Jalan Kawi yang saat ini dalam proses uji coba ini dikembalikan seperti semula karena ada pemblokiran sopir angkutan yang menganggu arus lalu lintas, bahkan macet total dan banyak aktivitas 'lumpuh', termasuk banyak karyawan yang terlambat kerja dan akhirnya diangkut truk kepolisian," ujar Wahyu. Meski penerapan jalur satu arah dibatalkan, Dishub dan kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas di tiga titik. Rekayasa lalu lintas tersebut dilakukan untuk mengurai kemacetan, yakni di perempatan Jalan Welirang, Jalan Semeru, dan Alun-Alun Merdeka Kota Malang.(*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014