Madiun (Antara Jatim) - Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum di Kota Madiun, Jawa Timur, mulai kehabisan stok bahan bakar minyak bersubsidi jenis premium dan solar, akibat pengurangan pasokan dari Pertamina. Dari pantauan Antara di Madiun, Selasa, SPBU yang mulai kehabisan stok di antaranya dua unit SPBU milik Perusahaan Daerah Aneka Usaha Kota Madiun di Jalan Mayjen Sungkono dan Basuki Rahmat, kemudian SPBU di jalan alternatif Madiun-Caruban, Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Kartoharjo. "Kosongnya stok BBM bersubsidi di SPBU Mayjen Sungkono dan Basuki Rahmat tersebut akibat berkurangnya pengiriman dari Pertamina," ujar Direktur Perusahaan Daerah Aneka Usaha Kota Madiun selaku pengelola SPBU di Jalan Mayjend Sungkono, Trubus Reksodirjo. Biasanya, menurut Trubus, pihaknya mendapat jatah pengiriman premium hingga 13 kali "delivery order" (DO) dalam sepekan. Namun, saat ini dikurangi menjadi 11 kali, sedangkan pengiriman solar masih sama 13 kali dalam sepekan. "Saat ini kami hanya bisa mengajukan DO. Untuk realisasinya tergantung Pertamina yang mengatur," ujarnya. Ia tidak mengetahui alasan pengurangan pengiriman jatah BBM dari Pertamina, karena SPBU yang dikelola perusahaan daerah tersebut bukan termasuk SPBU yang terkena jatah pengaturan distribusi solar. Sementara itu, di sejumlah SPBU di wilayah Kota Madiun terjadi antrean panjang kendaraan untuk membeli BBM bersubsidi, seperti di SPBU Jalan D.I Panjaitan dan Soekarno-Hatta. Kondisi yang sama juga terjadi di SPBU yang berada di wilayah Kabupaten Madiun, seperti di SPBU wilayah Nglames, SPBU Glonggong dan SPBU Mlilir di Kecamatan Dolopo. Wahyu, seorang warga Kota Madiun, mengaku antre membeli premium di SPBU Jalan Soekarno-Hatta sejak pukul 10.00 WIB, tetapi hingga tengah hari belum dilayani akibat panjangnya antrean. "Saya sudah antre selama dua jam. Sampai siang ini belum terlayani. Tidak tahu sampai jam berapa nanti," katanya. Menurut informasi dari pengelola SPBU, antrean kendaraan sudah terjadi sejak kemarin malam dan terus berlangsung pada pagi hingga siang ini. Sementara SPBU di Desa Sangen, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, terlihat sepi tanpa aktivitas, karena sejak beberapa jam lalu sudah kehabisan stok BBM, baik premium, pertamax maupun dan solar. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014