Kuala Lumpur (Antara/AFP) - Malaysia akan diselimuti warna hitam pada hari berkabung nasional, Jumat, di saat negara itu menyambut kedatangan jenazah 20 warga negaranya yang menjadi korban jatuhnya Penerbangan MH17.
Raja Malaysia King Abdul Halim Mu'adzam Shah dan Perdana Menteri Najib Razak akan menghadiri upacara duka itu di Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur.
Upacara itu akan diikuti dengan pengheningan cipta selama satu menit di seluruh negeri bagi para korban.
Kedua puluh jenazah itu merupakan gelombang pertama korban kecelakaan MH17 dari total 43 korban dari Malaysia.
Rakyat Malaysia diminta untuk mengenakan pakaian berwarna hitam, bendera nasional akan diturunkan setengah tiang dan kegiatan bisnis, badan-badan pemerintahan serta semua warga --di negara dengan mayoritas berpenduduk warga Muslim itu-- diminta berhenti sejenak guna memberikan penghormatan kepada para korban.
"Kami telah menjalankan apapun yang bisa kami lakukan untuk berupaya melibatkan masyarakat dalam memberikan penghormatan terakhir mereka, terutama ketika berlangsungnya pengheningan cipta selama satu menit," kata Menteri Pertahanan Hishammudin Hussein, Rabu.
Pesawat Malaysia Airlines ditembak jatuh di atas wilayah Ukraina timur yang dikuasai pemerontak pada 17 Juli ketika sedang terbang dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur.
Negara-negara Barat menyalahkan para pemberontak pro-Rusia atas tragedi itu, sementara Moskow menunjuk Ukraina sebagai pihak yang harus disalahkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014