Bondowoso (Antara Jatim) - Petugas Kepolisian Resor Bondowoso, Jawa Timur, kini mendalami kasus peluru nyasar dari senjata pemburu babi hutan dengan tersangka Soemanto (55) yang menyebabkan satu orang korban Sohari (40) terluka. "Personel Polsek Cerme, Bondowoso, kini melakukan pemeriksaan intensif terhadap tersangka Soemanto yang sehari-hari bekerja sebagai guru di SMA 1 Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo," kata Kapolres Bondowoso Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) M Sabilul Alif di Bondowoso, Selasa. Mantan Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya itu menjelaskan bahwa peluru nyasar milik Soemanto mengenai korban Sohari yang sehari-hari bekerja sebagai petani. Warga yang tinggal di Dusun Bengko Tenggina, Desa Solor, Kecamatan Cerme, itu menjadi korban peluru nyasar di kampungnya pada Selasa dini hari, sekitar pukul 24.30 WIB. Akibat kejadian itu, korban mengalami luka tembak pada bagian rusuk sebelah kanan, dan saat ini dalam perawatan intensif di RSUD Kabupaten Situbondo. Sementara terkait peristiwa tersebut Kepolisian Resor Bondowoso mengamakan tersangka dan barang bukti berupa senapan angin jenis PCP CO 2117 CAL 4,5 MM dan dua butir peluru. Informasi lain menyebutkan bahwa pada malam kejadian, korban sedang menjaga kebunnya. Saat itu terdengar suara senapan yang mengejutkannya dan korban ambruk seketika. Korban tidak menyadari bahwa peluru yang mengenai tubuhnya itu berasal dari suara letusan yang didengarnya tersebut. Para tetangga yang mengetahui peristiwa tersebut kemudian memberikan bantuan dan membawa korban ke rumah sakit. Karena lokasi tinggal korban lebih jauh dari Kota Bondowoso, maka segera dilarikan ke RSUD Situbondo. Kini korban sedang menjalani perawatan intensif dari tim dokter, dan polisi akan segera memintai keterangan darinya untuk melengkapi berkas pemeriksaan setelah kondisi korban sudah membaik. (*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014