Paris (Antara/Reuters) - Prancis Kamis mengatakan pihaknya siap untuk mendukung pasukan wilayah otonomi Kurdi dari Irak utara guna memblokir kemajuan gerilyawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), meskipun sumber diplomatik menambahkan tidak ada bantuan militer dalam agenda ini.
"Prancis mengangankan dukungan yang bersifat teknis dan tidak ada bantuan militer dibicarakan dengan benar dalam agenda itu," kata satu diplomatik kepada Reuters.
Presiden Prancis Francois Hollande berbicara di telepon dengan Masoud Barzani, presiden wilayah Kurdi, dan keduanya setuju untuk bekerja sama, kata kantor Hollande dalam satu pernyataan.
Namun para pejabat menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut.
"Mereka menekankan keinginan mereka untuk bekerja sama untuk memblokir ofensif ISIS di timur laut Irak," katanya."
Kepala negara menegaskan bahwa Prancis siap untuk mendukung pasukan yang terlibat dalam laga ini."
Para pejabat Turki mengatakan Kamis bahwa ribuan warga Irak, kebanyakan dari mereka berasal dari etnis minoritas Yazidi, telah melarikan diri ke perbatasan Turki terlebih dahulu dan para pejuang Negara Islam menjadi menguasai wilayah yang dikendalikn oleh Kurdi Irak. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014