Ngawi (Antara Jatim) - Adik kandung almarhum Pelawak Mamiek Prakoso, Didi Kempot, mengatakan, sebelum meninggal almarhum meminta kepada keluarganya untuk dipulangkan ke kampung halamanya di Dusun Sidowayah, Desa Jenggrik, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. "Kemarin saat dirawat di rumah sakit, Mas Mamiek minta pulang ke kampung halaman di Ngawi. Beliau berkata, Sesok aku muleh Ngawi (Besok aku pulang Ngawi)"," ujar Didi Kempot menirukan ucapan Almarhum di rumah duka di Desa Jenggrik, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Senin. Ia tidak menyangka jika permintaan pulang kampung tersebut merupakan permintaan Almarhum sebagai tempat peristirahatan terakhirnya. "Kami berdua memiliki banyak kenangan di Desa Jenggrik ini. Kami lahir dan besar di desa ini. Desa ini juga merupakan tempat kelahiran ibu kami," kata dia. Pelawak Mamiek Prakoso dimakamkan di tempat pemakaman umum di Dusun Sidowayah, Desa Jenggrik, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, pada Senin (4/8) siang. Tempat pemakaman umum tersebut tidak jauh dari rumah keluarga Almarhum di Ngawi. Hingga kini suasana duka masih menyelimuti rumah semasa kecil Almarhum tersebut. Sebelum dimakamkan, ribuan pelayat dari berbagai kalangan, baik rekan sesama pelawak maupun warga desa sekitar, datang ke rumah duka untuk berbelasungkawa. Semasa hidupnya, Almarhum dikenal sebagai sosok yang dekat dengan lingkungan sekitar. Almarhum juga dikenal memiliki jiwa sosial yang tinggi dan sering membantu warga di sekitarnya yang kurang mampu. "Warga sekampung Jengkrik merasa sangat kehilangan Beliau. Warga kampung kami sudah merasa sangat dekat dengan sosok Almarhum Mas Mamik," tutur kerabat Almarhum, Suratno. (*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014