Magetan (Antara Jatim) - Para perajin sepatu dan sandal dari kulit di sentra kerajinan kulit Jalan Sawo, Kelurahan Selosari, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, menambah stok produk guna mengantisipasi lonjakan permintaan selama Lebaran 2014. Wakil Ketua Asosiasi Perajin Kulit (Aspek) Magetan, Budi Ridarwan Eko, Selasa, mengatakan, penambahan stok bervariasi antara 40 hingga 100 persen tergantung dari skala usaha dan toko. "Para perajin sengaja menambah stok produk karena biasanya penjualan saat liburan lebaran sangat tinggi. Penambahan dilakukan untuk stok sepatu, sandal, tas, aksesoris, maupun produk kulit lainnya," ujar Budi Ridarwan kepada wartawan. Menurut dia, setiap toko bisa melakukan penambahan antara 5.000 hingga 7.000 pasang sepatu dan sandal. Stok tersebut terdiri dari berbagai bentuk dan variasi. "Demikian juga bahan yang digunakan. Ada yang menggunakan campuran kanvas ataupun bahan lainnya," kata dia. Budi menjelaskan, kenaikan permintaan saat libur lebaran biasanya terjadi pada H-3 hingga H+10 lebaran. Perhari bisa sampai 10 kali lipat. "Kalau normalnya satu hari hanya 20 pasang, di masa lebaran bisa sampai 200 pasang," terang Budi Ridarwan. Salah satu perajin kulit di kawasan setempat, Edy Dimas, mengatakan, ia menambah stok antara 30 persen hingga 40 persen. Ia mengaku tidak serta merta menaikkan persediaan jualannya hingga 100 persen. Hal itu untuk mencegah kerugian dan memilih menaikkan stok secara bertahap. "Tahun ini saya perkirakan tidak sebagus biasanya. Meski demikian tetap optimistis," kata Edy lebih lanjut. Untuk omzet, pihaknya memperkirakan terjadi kenaikan antara 30 persen hingga 50 persen dari hari biasa. Kenaikan ini tidak hanya disebabkan oleh jumlah permintaan tapi juga karena kenaikan harga jual produk akibat naiknya harga bahan mentah. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014