Magetan (Antara Jatim) - Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Rabu, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar tradisional guna mengatisipasi peredaran daging tak layak konsumsi menjelang Lebaran 2014.
Petugas Dinas Peternakan dan Perikanan Magetan, Budi Astono, mengatakan, sidak di antaranya dilakukan di Pasar Plaosan, Pasar Sayur Magetan, dan rumah pemotongan hewan. Hasilnya, petugas menemukan daging sapi berkualitas buruk yang masih dijual oleh pedagang di Pasar Plaosan.
"Ada ditemukan daging sapi yang berkualitas buruk. Mungkin daging tersebut sisa kulakan yang tidak habis lalu disimpan di lemari pendingin dan dijual kembali," ujar Budi Astono kepada wartawan.
Menurut dia, upaya pedagang untuk menyimpan daging sisa kulakan di lemari pendingin memang sering dilakukan. Namun, jika sisa daging tersebut berulang kali disimpan di lemari pendingin setelah sebelumnya berada di suhu ruangan maka akan mengurangi mutu daging. Bahkan, tak jarang daging sudah berubah warna dan berbau menyengat. Sehingga, sangat tidak layak untuk dikonsumsi.
Berdasarkan pengakuan pedagang, daging sapi yang ditemukan berkualitas buruk tersebut merupakan sisa kulakan tiga hari lalu yang tidak laku dijual.
Saat diperiksa, tingkat keasaman (pH) daging sapi tersebut sudah di batas bawah kelayakan konsumsi, yakni 5,9. Ukuran normal pH daging adalah 6-7,2. Jika ditemukan pH di bawah angka itu, dimungkinkan kondisi daging sudah tidak segar.
"Guna memastikan daging tersebut layak konsumsi atau tidak, kami akhirnya membawa sampel daging untuk dites di laboratorium," kata Budi.
Sementara itu, petugas juga melakukan sidak di rumah pemotongan hewan yang ada di kompleks Pasar Plaosan. Petugas sempat memeriksa daging segar yang baru dipotong. Hasilnya, petugas menyatakan daging dalam keadaan baik dan layak konsumsi.
Petugas juga memeriksa kualitas daging sapi yang dijual di Pasar Sayur Magetan. Hasilnya, petugas memastikan daging yang dijual dalam keadaan baik.
Atas temuan daging sapi berkualitas buruk tersebut, petugas mengimbau masyarakat untuk lebih teliti dalam membeli daging. Pembeli diminta tidak tergiur membeli daging sapi dengan harga yang murah. Sebab, daging sapi yang dijual murah layak dicurigai kulaitasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014