Brasilia (Antara/AFP) - Legenda sepak bola Brazil Romario, sekarang seorang pengacara, mengatakan pada Rabu, bahwa ketua federasi sepak bola Brazil harus dihukum penjara setelah kekalahan mengecewakan 1-7 atas Jerman di Piala Dunia. Sehari setelah kekalahan besar itu, Romario mengatakan korupsi telah mewabah di dalam federasi sepak bola Brasil CBF karena klub-klub memilih pemimpin yang sama selama bertahun-tahun. "Sepak bola kami telah memburuk selama bertahun-tahun. Itu disebabkan oleh para pemimpin yang bahkan tidak punya kemampuan untuk melakukan juggling bola," kata Romario di dalam surat yang diposting di jejaring sosial. "Mereka tinggal di kursi mewahnya, menikmati uang jutaan yang masuk ke rekening mereka," kata pemain yang membawa Brazil juara dunia tahun 1994 itu. Striker produktif itu mengatakan jika para pemain dan sang pelatih tidak bisa disalahkan atas kemunduran sepak bola negara mereka. Dia mengatakan Presiden CBF Jose Maria Marin dan wakilnya, Marco Polo del Nero, yang akan mengambil alih jabatan pada 2015, "harus dipenjara". Romario, yang mengkritik negara menghabiskan dana hingga 11 miliar dollar AS untuk Piala Dunia, meratapi kenyataan jika Presiden Dilma Rousseff akan menyerahkan trofi Piala Dunia kepada tim selain Brazil di final hari Minggu. "Mereka akan pulang dengan memboyong Piala dan kami akan ditinggali dengan stadion-stadion yang memakan banyak uang dan tidak ada warisan nyata. Ini akan menjadi Piala Rasa Malu," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014