Sumenep (Antara Jatim) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Senin malam, membatalkan keputusan sebelumnya yang menetapkan Ahmad sebagai calon anggota DPRD setempat terpilih hasil Pemilu 2014. "Pembatalan itu merupakan eksekusi dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memang membatalkan salah satu keputusan KPU Sumenep tentang hasil Pemilu 2014. Kami hanya menindaklanjuti putusan MK," kata Ketua KPU Sumenep, Warits di Sumenep, Senin malam. Pembatalan tersebut dilakukan KPU Sumenep melalui rapat pleno terbuka yang dihadiri oleh pimpinan partai politik peserta Pemilu 2014 dan panitia pengawas pemilu (panwaslu). "Tidak ada keberatan dalam rapat pleno terbuka itu. Kami sudah menyusun berita acara rapat pleno terbuka untuk diserahkan kepada KPU RI dan KPU Provinsi Jawa Timur," ujarnya. Dalam lampiran berita acara rapat pleno terbuka tersebut, perolehan suara Ahmad yang pada keputusan KPU Sumenep sebelumnya sebanyak 4.006 suara menjadi 4.003 suara. Sementara Iskandar yang merupakan pemohon perselisihan hasil pemilu umum (PHPU) ke MK itu, perolehan suaranya yang sebelumnya sebanyak 4.003 suara menjadi 4.005 suara. Dalam lampiran itu pula, calon anggota DPRD Sumenep terpilih hasil Pemilu 2014 dari Partai Amanat Nasional (PAN) di daerah pemilihan (dapil) V adalah Iskandar dengan perolehan suara sebanyak 4.005 suara. "Sekali lagi, kami hanya merealisasikan putusan MK tentang pembatalan salah satu keputusan KPU Sumenep. Kami harus patuh pada putusan MK tersebut," kata Warits, menambahkan. Keputusan KPU Sumenep tentang hasil Pemilu 2014 digugat ke MK oleh salah seorang calon anggota DPRD setempat dari Partai Amanat Nasional (PAN) di daerah pemilihan V, Iskandar, melalui DPP PAN. Pada Senin (30/6), majelis hakim MK membacakan hasil sidang terkait perselihan hasil pemilihan umum (PHPU) yang diajukan Iskandar. Amar putusan dari PHPU tersebut, di antaranya mengabulkan permohonan pemohon perseorangan atas nama Iskandar, membatalkan penetapan KPU Sumenep terkait perolehan suara Iskandar (nomor urut 7) dan Ahmad (nomor urut 6), perolehan suara pemohon (Iskandar) yang benar adalah 4.005 dan Ahmad sebanyak 4.003, dan memerintahkan termohon (KPU) untuk melaksanakan putusan tersebut. Sebelumnya, KPU Sumenep menetapkan calon anggota DPRD setempat terpilih dari PAN di daerah pemilihan V adalah Ahmad dengan perolehan suara sebanyak 4.006 suara, sementara Iskandar memperoleh 4.004 suara. Iskandar yang menduga ada perbedaan penghitungan suara di tiga TPS di dua kecamatan, yakni TPS 3 dan TPS 7 di Desa Dapenda, Kecamatan Batang Batang, dan TPS 2 di Desa Bicabbi, Kecamatan Dungkek, mengajukan PHPU melalui DPP PAN ke MK, karena persoalan tersebut bisa mempengaruhi penetapan calon anggota DPRD setempat terpilih. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014