Bojonegoro (Antara Jatim) - Jajaran Kepolisian Resor Bojonegoro, Jawa Timur, menyiagakan 10 perahu karet sebagai perlengkapan pengamanan Pilpres 2014, disebabkan daerah setempat termasuk daerah rawan banjir Bengawan Solo dan banjir bandang. "Polres yang wajib menyediakan perahu karet, selain Bojonegoro, juga Tuban dan Lamongan, sebab masuk daerah rawan bencana banjir," kata Kapolres Bojonegoro AKBP Ady Wibowo, Senin. Sesuai prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), katanya, cuaca di wilayah Bojonegoro dan sekitarnya pada 9 Juli dilaporkan. "Meski cuaca cerah, kesiapan menghadapi kemungkinan ancaman banjir tetap kita lakukan dengan menyediakan sejumlah perahu karet," katanya, menegaskan. Selain melakukan pemeriksaan sejumlah perahu karet, Kapolres juga melakukan pemeriksaan 28 kendaraan patroli polsek. "Semua kendaraan normal, tapi kami minta tetap dijaga agar ketika pelaksanaan Pilpres 2014 tidak ada kendaraan yang mogok," katanya, kepada anggota jajaran polsek. Kepada jajarannya, ia juga meminta tetap meningkatkan kewaspadaan dengan tidak berpikiran kondisi biasanya aman, sehingga tidak melakukan patroli. "Cek kondisi lingkungan masing-masing dan pastikan menjelang Pilpres 2014 memang aman," tandasnya. Ia juga menjelaskan jajaran polres juga akan melakukan patroli bersama dengan melibatkan personel Kodim 0813, Brimob Polda Jatim, dan Satpol PP. Sesuai data, katanya, polres mengerahkan 1.050 personel, di antaranya sebanyak 574 personel yang akan melakukan pengamanan di di 2.608 tempat pemungutan suara (TPS) Pilpres 2014. Menurut dia, dalam melakukan pengamanan juga mendapatkan dukungan sebanyak 400 personel Kodim 0813, 100 personel Satpol PP Pemkab, juga 100 personel Brimob Polda Jatim di Bojonegoro. "Pengamanan yang dilakukan anggota Kodim 0813 sifatnya mendukung, sehingga posisinya di markas. Tapi dalam kondisi tertentu bisa saja ikut turun ke lapangan untuk ikut mengamankan," paparnya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014