Surabaya (Antara Jatim) - Belasan santri yang mengatasnamakan Aliansi Santri Jawa Timur menggelar demonstrasi di depan kantor Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Timur terkait dengan salah satu komentar kader PKS di media sosial. Salah seorang demonstran Zainuddin, Kamis, mengatakan, dirinya kecewa dengan komentar yang dilontarkan oleh Fahri Hamzah salah satu kader PKS melalui media sosial. "Kami kecewa dengan isi dari komentar yang menentang rencana penetapan 1 Muharam sebagai hari santri," katanya saat melakukan aksi. Menurutnya, rencana penetapan 1 Muharam sebagai hari santri oleh calon Presiden Joko Widodo merupakan salah satu penghormatan yang ditujukan kepada santri. "Oleh karena itu, meminta kepada PKS Jawa Timur untuk menyuarakan aspirasi kami bahwa apa yang dilakukan oleh kadernya itu tidak baik," katanya. Dirinya juga menuntut Fahri Hamzah meminta maaf kepada para santri serta PKS juga harus memberikan sanksi tegas kepada Fahri. Menanggapi aksi ini, Kabid Humas PKS Jatim, Shiddiq Baihaqi, mengaku akan menerima asipirasi demonstran dan akan menyampaikannya ke pusat. "Menurut kami, tidak ada niat sedikitpun dari Fahri untuk merendahkan santri. Ini hanya kesalahpahaman saja. Karena PKS ini juga Partai Kyai Santri. Insyaallah ke depan akan diselesaikan," katanya. Aksi para demonstran ini juga sempat memacetkan arus lalu lintas mengingat jalur tersebut merupakan salah satu akses menuju ke Masjid Agung Surabaya. Setalah melakukan pertemuan dengan perwakilan PKS Jawa Timur, massa akhirnya membubarkan diri dengan tertib bersama kawalan petugas kepolisian. Pada pemilihan Presiden 9 Juli 2014 ini diikuti oleh dua pasang calon masing-masing Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014