Surabaya (Antara) - Duta Besar Republik Polandia untuk Indonesia, Tadeusz Szumowski, mengajak kerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. "Unair merupakan perguruan tinggi yang luar biasa. Kami ingin menjalin kerja sama di bidang pendidikan apapun dengan Unair," katanya dalam pertemuan di Rektorat Unair Surabaya, Selasa. Didampingi Kepala Divisi Promosi Perdagangan dan Investasi Kedubes Polandia untuk RI, Romuald Morawski, Szumowski mengutarakan keinginannya untuk memperluas wilayah kerja sama. "Tak hanya di kawasan Eropa, melainkan kami juga ingin memperluas kerja sama hingga ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia," katanya. Alasan lain, Unair merupakan satu-satunya perguruan tinggi di Jatim yang dijajaki untuk bekerja sama di bidang pendidikan, sedangkan lainnya hanya di bidang perindustrian dan perdagangan. "Unair merupakan perguruan tinggi yang luar biasa, dan kami ingin menjalin kerja sama di bidang pendidikan apapun dengan Unair," katanya. Szumowski mengungkapkan bahwa hubungan kerja sama di bidang pendidikan antara Indonesia dan Polandia memiliki masa depan yang baik. "Hubungan itu diperkuat dengan saling mempelajari dan memahami kondisi yang terjadi di kedua negara, melalui penguatan potensi pemuda yang terdiri dari kalangan akademisi seperti mahasiswa dan dosen untuk mengikuti pertukaran di antara kedua negara. "Kami ingin meningkatkan hubungan yang baik antara Polandia dan Indonesia, melalui bidang pendidikan dengan mengirimkan pelajar Polandia ke Indonesia, begitu pula sebaliknya. Dari situ, kita bisa belajar bagaimana keadaan demokrasi, kebudayaan, sejarah, dan teknologi di Indonesia," katanya. Szumowski juga mengungkapkan kelanjutan dari penjajakan kerja sama bidang pendidikan ini akan diresmikan secara serentak di Indonesia sekitar November 2014 Pihak dari Unair juga terbuka dengan tawaran kerja sama di bidang pendidikan dengan Polandia, bahkan perwakilan Fakultas Ilmu Budaya Unair juga menawarkan penelitian bersama terkait kebudayaan di Jawa Timur. "Selama ini kebanyakan yang jadi kajian studi adalah kebudayaan di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Kami ingin menawarkan kerja sama penelitian kebudayaan di Jawa Timur," tutur perwakilan dari FIB yang juga pernah menjadi pengajar Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing di Polandia pada tahun lalu. Sementara itu, Ketua Badan Perencanaan dan Pengembangan Unair, Dra Tjitjik Srie Tjahjandarie PhD, juga mengutarakan beberapa mahasiswa Unair juga telah menimba ilmu di Polandia yang tergabung dalam lembaga beasiswa seperti Erasmus Mundus. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014