Madiun (Antara Jatim) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Madiun, Jawa Timur, melibatkan sekitar 100 orang warga daerah setempat untuk melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilihan Presiden 2014. "Proses pelipatan dan sortir surat suara diperkirakan berlangsung hingga empat hari ke depan. Setelah itu akan dilakukan pengepakan bersama logistik lainnya ke dalam kotak suara pada tanggal 3 Juli nanti," ujar Ketua KPU Kabupaten Madiun Wahyudi, Selasa. Menurut dia, pihaknya menemukan banyak surat suara yang rusak, namun belum diketahui jumlah pastinya. Kerusakan surat suara, antara lain sobek, gradasi warna tidak sesuai ketentuan dan kesalahan cetak. Ia mengatakan surat suara yang rusak itu akan segera dihitung, untuk selanjutnya dibuat berita acara dan dilaporkan ke KPU Provinsi Jatim dan pusat. "Jika terjadi kekurangan, maka akan segera ditindaklanjuti," tambahnya. Ia menjelaskan, penyortiran dan pelipatan surat suara pilpres jauh lebih mudah jika dibandingkan dengan surat suara pemilu legislatif, karena bentuknya lebih kecil dan hanya diikuti oleh dua pasangan capres-cawapres. Adapun, total surat suara yang disortir dan dilipat sebanyak 594.431 lembar. Jumlah tersebut masih ditambah 1.000 lembar surat suara untuk persiapan jika terjadi pemilu ulang. "Persiapan logistik pilpres terus dilakukan. Untuk penjagaan surat suara, kami akan menggandeng anggota kepolisian dari Polres Madiun. Tempat penyimpanan surat suara juga akan dijaga selama 24 jam penuh," tambahnya. Sementara, Pilpres 2014 di Kabupaten Madiun, rencananya akan diikuti oleh sebanyak 582.775 orang. Jumlah tersebut bertambah dari DPT Pemilu Legislatif lalu yang hanya mencapai 579.341 pemilih. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014