Surabaya (Antara Jatim) - Tim pemenangan pasangan calon Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) mendekati warga rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Gunungsari, Surabaya, Jawa Timur, untuk menggalang dukungan. Juru Bicara Tim Pemenangan Jokowi-JK (JKW4P) Eva Kusuma Sundari di Surabaya, Kamis, mengatakan selain warga Rusunawa Gunungsari, pihaknya juga melakukan pendekatan kepada warga stren kali Surabaya. "Kami juga blusukan dengan mendatangi warga masyarakat di Pusat Grosir Surabaya (PGS) untuk mendengarkan lebih dekat apa yang selama ini menjadi keluhan dari masyarakat kelas bawah," katanya. Dari kegiatan tersebut, dirinya bisa melihat sendiri besarnya dukungan masyarakat kepada Jokowi-JK dan bahkan dirinya sangat optimistis bahwa Jokowi-JK akan menang di Jawa Timur dan Jawa Tengah. "Kami optimistis di dua provinsi yakni di Jatim dan Jateng Jokowi-JK menang dengan persentase di atas 60 persen, mengingat di dua provinsi ini adalah kantong suara yang besar, karena itu menyumbangkan suara yang signifikan untuk kemenangan Jokowi-JK secara nasional," katanya. Ia mengakui suara Nahdlatul Ulama (NU) memang terpecah, termasuk di Jatim dan Jateng, yang merupakan basis utama NU. Namun, sebagian besar suara NU mengalir ke pasangan Jokowi-JK karena faktor Jusuf Kalla yang merupakan kader tulen NU dan posisi JK sebagai Mustasyar PBNU serta peran orang tuanya sebagai tokoh pendiri NU di Sulawesi Selatan. "Selain itu, faktor dukungan PKB juga berpengaruh besar terhadap kemenangan Jokowi-JK di Jatim dan Jateng, karena PKB adalah partai politik yang menjadi wadah politik nahdliyin," katanya. Untuk Jateng yang memang basis PDI Perjuangan juga ada faktor Ganjar selaku kader partai yang bisa menjadi pemersatu mereka. "Selain itu, dukungan Khofifah selaku tokoh NU yang memiliki massa loyal juga berkontribusi besar terhadap kemenangan," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014