Kirkuk (Antara/AFP) - Penembakan menargetkan kota terbesar yang belum direbut oleh para gerilyawan di provinsi Irak utara menewaskan 10 orang, Minggu, kata polisi dan seorang pejabat lokal. Penembakan di Tal Afar, sebuah kota Turkmen Syiah yang merupakan salah satu dari sedikit di Provinsi Nineveh yang tidak dibanjiri oleh serangan utama gerilyawan, juga melukai 40 orang, kata sumber-sumber itu. Penembakan tersebut dilakukan oleh para gerilyawan yang melancarkan serangan di daerah Tal Afar, Ahad, yang akhirnya dipukul mundur, dengan 18 gerilyawan tewas. Para gerilyawan melepaskan serangan besar, yang dipelopori oleh para pelaku jihad dari Negara Islam Irak dan Levant (ISIL), tetapi juga termasuk para pendukung yang menggulingkan diktator Saddam Hussein dan kelompok-kelompok lain, yang menduduki Provinsi Nineveh dan merebut bagian utama dari tiga lainnya. Serangan itu dimulai di Ibu kota Niniweh Mosul, Senin malam, dan kemudian menyapu ke Provinsi-provinsi Kirkuk, Salaheddin dan Diyala. Pasukan keamanan pada awalnya tampil buruk, dalam beberapa kasus meninggalkan kendaraan dan posisi dan membuang seragam mereka dengan tergesa-gesa mereka untuk melarikan diri. Tetapi mereka tampaknya telah pulih setidaknya dari guncangan serangan, dan telah merebut kembali beberapa daerah utara ibu kota Baghdad. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014