Surabaya (Antara Jatim) - Sudah 19 pemerintah daerah dari berbagai wilayah di Indonesia belajar teknologi informasi ke Pemkot Surabaya, di antaranya mempelajari pengembangan inovasi pelayanan publik berbasis elektronik. "Pelayanan publik berbasis elektronik dibangun bukan sekadar untuk mendapatkan penghargaan. Namun karena kita sangat membutuhkan sistem tersebut," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menandatangani kerja sama lintas perkotaan di Balai Kota Surabaya, Jumat. Dari 19 pemerintah daerah, lima di antaranya yang baru menandatangani kerja sama dengan Surabaya yakni Provinsi Sumatera Barat, Kabupaten Kediri, Kota Samarinda, Kota Palopo, dan Kabupaten Halmahera Utara. Menurut dia, pengembangan program ini sudah dilakukan sejak tahun 2003 lalu. Pertama kali, Pemkot Surabaya membangun e-Procurement, kemudian tahun-tahun berikutnya Pemkot terus mengembangkan program elektronik, yakni e-Budgeting, e-controlling, e -delivery, e-payment, e-musrenbang, e-surat, dan yang terakhir Surabaya Single Windows (SSW). Wali Kota Surabaya mengatakan semenjak diberlakukannya sistem tersebut, Pemkot telah melakukan penghematan sampai 30-40 persen. "Penggunaan sistem ini merupakan salah satu untuk melakukan efisiensi anggaran," katanya. Selain efisiensi, kata dia, sistem yang lainnya kita buat karena telah terjadi beberapa masalah, misalnya e-surat kita buat berawal dari penemuan dokumen palsu, makanya kemudian kita membuat e-surat untuk menekan adanya pemalsuan dokumen lainnya. Kepala Bagian Kerja Sama Pemkot Surabaya Ifron Hady Susanto menjelaskan kerja sama ini dilakukan karena Pemerintah daerah lain sangat membutuhkan. Efisiensi menjadi salah satu kunci efektifitas melakukan pembangunan kota. "Beberapa pelayanan publik di kabupaten/kota yang melakukan kerja sama dengan kita, memang masih banyak kelemahan. Untuk memperbaikinya mereka belum bisa melakukan sendiri, makanya diperlukan kerja sama seperti ini. Memang sangat perlu inovasi dalam melakukan pengelolaan anggaran dan pelayanan publik," jelasnya. Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno sangat tertarik dengan inovasi Pemkot Surabaya di bidang IT. Surabaya dianggapnya sudah mampu mengaplikasikan IT di semua lini, mulai dari perencanaan anggaran hingga pelayanan publik. Menurutnya, sistem IT ini bisa mempercepat dan mempermudah pelayanan dan perencanaan anggaran pemerintah. Ia mengatakan di Sumbar sarana dan prasarana pelayanan publik sudah ditingkatkan. "Namun, kita masih belum memiliki sistem IT seperti di Surabaya," katanya. Untuk itu, lanjut dia, pihaknya akan percepat mewujudkan sistem IT di Sumbar. "Saya harap Wali Kota Surabaya bisa berkunjung ke Sumbar untuk menceritakan secara langsung kepada aparat pemerintahan di sana," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014