Trenggalek (Antara Jatim) - Pemprov Jatim mendesak Pemerintah Kabupaten Trenggalek mempercepat perbaikan infrastruktur di wilayahnya agar proyek agropolitan di lingkar Gunung Wilis segera terealisasi.
"Pembenahan infrastruktur merupakan hal utama agar rencana ini segera terealisasi,” kata Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, usai penandatanganan kerjasama enam kabupaten sekitar Gunung Wilis di Pendapa Kabupaten Trenggalek, Rabu.
Menurut Pakde Karwo, demikian Gubernur Jatim ini biasa dipanggil, langkah nyata perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan dimaksud harus tertuang dalam APBD 2015.
Konsep penganggaran selanjutnya harus dirancang terlebih dahulu di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), guna memperkuat berbagai sektor yang selama ini dianggap memerlukan pembenahan.
Imbauan serupa juga disampaikan gubernur kepada enam daerah lain yang terlibat dalam penandatanganan kerjasama Selingkar Wilis, yakni Kabupaten Tulungagung, Ponorogo, Madiun, Nganjuk, Kediri, serta Magetan.
Menurut Pakde Karwo, pembenahan infrastruktur merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar. Karena dengan infrastruktur yang tertata baik tentunya bisa meminimalisir biaya produksi.
Sebab, lanjut dia, selama ini kondisi jalan yang jelek selalu menyulitkan para investor dan membuat ongkos pun jadi melambung.
"Ini harus dipikirkan para pemimpin daerah di seputar lingkar Wilis," tambahnya.
Terkait pelaksanaan proyek agropolitan di selingkaran wilayah Gunung Wilis, gubernur mengisyaratkan hasil keputusan yang telah ditandatangani bersama tersebut belum bisa direalisasikan dalam waktu dengan.
Ia berdalih pembangunan membutuhkan serangkaian tahap yang telah direncanakan secara matang dan memadai.
Apalagi, kata dia, proyek pengembangan wilayah di selingkar wilayah Gunung Wilis yang melibatkan sejumlah daerah tersebut mencakup berbagai sektor.
"Paling tidak tahun depan harus segera terealisasi melalui Bappeda kabupaten masing-masing," harapnya.
Menanggapi desakan gubernur itu, Bupati Trenggalek, Mulyadi WR mengakui jika masih banyak hal yang perlu dibenahi agar rencana yang digagas Pemprov Jatim bisa terlaksana.
Apalagi, lanjut dia, masih banyak potensi yang belum tergali secara maksimal, khususnya di sektor pertanian dan pariwisata.
"Memang perlu tindak lanjut agar bisa segera terwujud," ujarnya.
Mulkyadi menambahkan, dengan kondisi ini mau tidak mau menuntut jajarannya untuk bekerja keras untuk memenuhi espektasi/harapan, terlebih kondisi infrastruktur juga belum merata. "Tinggal ditingkatkan saja," tandas Mulyadi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014