Tulungagung (Antara Jatim) - Polisi memburu pria berinisial AN (35) yang diduga menjadi pelaku tunggal pembunuhan seorang pemandu lagu bernama Ani Pesona (34) di sebuah kamar kos korban di Desa/Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (7/6) dini hari.
"Pelaku sudah kami identifikasi nama maupun ciri-cirinya, karena selama ini tinggal satu kamar di tempat kos korban," terang Kapolres Tulungagung, AKBP Whisnu Hermawan Februanto, Selasa.
Dua unit tim buru sergap bahkan telah dikerahkan untuk melacak jejak keberadaan pelaku yang diduga telah kabur keluar kota.
AN yang dikenal sebagai pedagang sapi antarkota, kata Whisnu diyakini juga menjadi pelaku yang sama dalam kasus pembunuhan wanita penghibur atau pekerja seks komersil (PSK) di dalam kompleks eks-lokalisasi Kaliwungu, sekitar pertengahan 2013.
Keyakinan polisi menguat lantaran pola pembunuhan dalam dua kejadian tersebut identik.
Korban yang telah digauli pelaku laiknya pasangan suami-istri tanpa ikatan pernikahan, dibunuh terlebih dahulu dengan benda tumpul sebelum kemudian diceburkan kamar mandi dalam kamar atau rumah kos.
"Dalam teori kriminologi dan pengalaman menangani kasus-kasus pembunuhan, pelaku yang baru pertama kali membunuh akan melakukan pembunuhan lagi dengan cara dan pola yang sama dengan sebelumnya. Pendekatan teori ini tidak berlaku pada pelaku yang sudah profesional," terang Whisnu.
Sehari sebelumnya, Senin (9/6) malam, warga lingkungan 6 RT 3/RW 1 Desa Ngunut, Kecamatan Ngunut digemparkan penemuan mayat wanita muda dalam sebuah kamar rumah kos milik Zaenal (43).
Setelah diperiksa oleh polisi dan tim identifikasi Polres Tulungagung, diketahui korban bernama panggilan Ani Pesona (34), pemandu lagu di sebuah kafe karaoke "Kharisma", tak jauh dari tempat kos korban.
Perempuan muda asal Desa Telogorejo, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang itu tewas mengenaskan dalam posisi tubuh tertelungkup dalam bak kamar mandi kamar kosnya yang hanya berukuran sekitar 1x1 meter.
Kesaksian Zaenal, pemilik kos, dirinya terakhir melihat korban terakhir pada Jum'at (6/6) siang.
Selanjutnya pada Sabtu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB dirinya mendengar ada suara teriakan dan tangisan seperti ada perabot jatuh, diduga saat itu terjadi pertengkaran atau tindak kekerasan oleh pelaku AN terhadap korban.
Setelah itu, tutur Zaenal, dirinya sama sekali pernah melihat sosok ataupun mendengar suara Ani, hingga dua hari kemudian mencium bau busuk dari dalam kamar korban. Korban diketahui tinggal di kos-kosan milik Zaenal sejak Oktober 2013. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014