Kediri (Antara Jatim) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Sirodj menilai pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, KH Idris Marzuki, sebagai sosok sederhana, sehingga dekat dengan para santri. "Saya termasuk muridnya, dan beliau sosok yang sederhana. Beliau juga tidak pernah memakai surban besar," kata Said Agil ditemui setelah pemakaman almarhum KH Idris Marzuki di areal PP Lirboyo, Kediri, Senin malam. Ia mengatakan, keluarga besar PBNU berduka atas wafatnya KH Idris Marzuki. "Beliau merupakan salah satu ulama yang cukup disegani dan mempunyai banyak santri," ujarnya. Sementara itu, KH Abdullah Kafabihi Mahrus, sebagai perwakilan keluarga juga menyebut jika KH Idris merupakan sosok yang sederhana. Bahkan, tidak jarang, KH Idris semasa hidupnya sering memasak bersama santrinya. Atas nama almarhum dan keluarga, Abdullah Kafabihi minta maaf jika KH Idris semasa hidupnya memiliki kesalahan. "Kami juga dan minta doa untuk almarhum," ucapnya. "KH Idris sosok yang sederhana, tidak jarang ikut membuat sambal dengan para santri. Kalaupun ada kesalahan, mohon maaf sebesarnya," kata KH Kafabihi Mahrus. Ribuan santri serta alumni Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, ikut mengantarkan jenazah KH Idris Marzuki ke pemakaman. Mereka yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur, itu sudah memadati lokasi pondok pesantren sejak kabar wafatnya pengasuh PP Lirboyo, Kediri itu beredar. Mereka bahkan menunggu sampai almarhum dimakamkan, tepatnya di makam yang berada di dalam areal pondok. Proses pemakaman berlangsung dengan khidmat. Ribuan santri membacakan selawat serta tahlil bersama. Bahkan, gema takbir tidak henti-hentinya dikumandangkan, saat jenazah dibawa ke liang lahat sampai dimakamkan. Sejumlah santri meneteskan air mata, karena berduka. Mereka kehilangan sosok pengasuh yang dihormati. Pengasuh PP Lirboyo, Kediri, KH Idris Marzuki, wafat dalam usia 74 tahun di RS DR Soetomo, Surabaya, Senin (9/6) sekitar pukul 09.50 WIB, akibat sakit komplikasi yang dideritanya. Almarhum meninggalkan istri serta tiga orang anak. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014