Gresik (Antara Jatim) - Bupati Gresik Sambari Halim Radianto melakukan panen perdana tebu di Dusun Tlatah, Desa Wotansari, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
"Perkebunan tebu yang di panen hari ini seluas 17 hektar dari jumlah 3.000 hektar lahan tebu yang terebar di Kabupaten Gresik," katanya saat melakukan panen perdana, Senin.
Ia mengatakan, di Kecamatan Benjeng dan Kecamatan Balongpanggang terdapat 417 hektar lahan tebu.
"Lahan tebu ini lebih banyak tersebar di wilayah Selatan Gresik bila di banding dengan wilaayah Utara Gresik," katanya.
Ia mengatakan, saat ini kebutuhan tebu di Indonesia sebesar 5,7 juta ton, dan baru tercukupi sekitar 2,66 juta ton.
"Itu artinya, jumlah kebutuhan tebu saat ini sangat kurang, tentunya hal ini di sebabkan dari berbagai hal di antaranya bibit unggul dan lahan pertanian tebu sangat kurang serta yang paling penting yaitu rendemen rendah berkisar 5,7 persen," katanya.
Ia mengatakan, kondisi di Kabupaten Gresik ini sebenarnya sangat cocok untuk lahan tebu, khususnya Gresik di wilayah selatan, demikian juga pengembangannya juga bisa hingga wilayah utara.
"Hal itu dikarenakan tanaman tebu hanya bisa di tanam di lahan kering dan tidak membutuhkan banyak air, terlebih dengan adanya Bendung Gerak semebubayat (BGS) tanaman tebu bisa dikembangkan di wilayah Utara," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014