Jember (Antara Jatim) - Pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo - Jusuf Kalla (Jokowi-JK) melalui tim suksesnya mengirim karangan bunga sebagai ungkapan duka cita atas meninggalnya Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama asal Kabupaten Jember, Jawa Timur, KH Chotib Umar. Selain karangan bunga dari para pengurus cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember dan sekitarnya, Pengurus Wilayah NU (PWNU) Jawa Timur, PBNU, dan sejumlah instansi, terlihat sebuah karangan bunga yang dikirim oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua tersebut di rumah duka di lingkungan Pesantren Raudlatul Ulum Sumberwringin, Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember, Senin. "Kemarin Minggu (8/6) Pak Jusuf Kalla menghubungi kami, dan beliau berpesan mohon maaf belum bisa datang karena padatnya acara dan meminta tolong agar dibuatkan karangan bunga untuk almarhum KH Chotib Umar," kata Ketua Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Jember, Miftahul Ulum. Menurut dia, sosok almarhum pengasuh Pesantren Raudlatul Ulum itu bukan orang asing bagi Jusuf Kalla karena keduanya merupakan Mustayar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). "Pak JK juga masuk sebagai jajaran Mustasyar di PBNU, sehingga wajar beliau bersama Jokowi mengirim karangan bunga atas wafatnya kiai kharismatik KH Chatib Umar," ucap Mifathul yang juga Wakil Ketua DPRD Jember itu. Ia menjelaskan rencananya Jusuf Kalla akan datang ke Pesantren Raudlatul Ulum pada 22 Juni 2014 untuk menyampaikan ucapan bela sungkawa dan mudah-mudahan jadwal tersebut tidak berubah seiring dengan padatnya agenda kegiatan kampanye calon presiden dan wakil presiden tersebut. "Insyaallah beliau akan takziah langsung ke keluarga almarhum KH Chotib Umar dan mudah-mudahan tidak ada perubahan jadwal," tuturnya. Salah satu putra almarhum KH Chatib Umar, Izzat Umari, membenarkan adanya karangan bunga dari capres dan cawapres Jokowi-JK yang dikirim ke rumah duka. "Beliau-beliau mengirim pesan duka, dan minta maaf tidak bisa datang saat ini," tuturnya. Salah seorang kiai sepuh NU, KH Chotib Umar meninggal dunia di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember pada Minggu (8/6) petang dan almarhum yang dikagumi oleh mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu dimakamkan Senin pagi di kompleks Pesantren Raudlatul Ulum Desa Sumberwringin, Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014