Oleh Aris Wasita Widiastuti Semarang (Antara) - Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Jateng Muhammad Reza Tarmizi mengatakan pelaksanaan Batik Vaganza di Semarang, 4-7 Juni di Semarang, bertujuan sebagai sarana promosi dan edukasi masyarakat tentang kekayaan batik. "Batik vaganza ini kami jadikan sebagai wadah untuk teman-teman UMKM batik dalam mengenalkan produknya di kalangan masyarakat," jelasnya di Semarang, Rabu. Menurutnya pelaksanaan tersebut juga bermanfaat sebagai sarana untuk mengedukasi masyarakat yang datang ke ekspo untuk mengenal lebih dalam tentang berbagai jenis batik di Indonesia terutama Jawa Tengah. "Kami juga berharap agar pihak swasta, instansi BUMN/Pemerintah, dan Perbankan bersedia untuk memberikan dukungan secara finansial agar perkembangan UMKM ini semakin baik," jelasnya. Saat ini beberapa pelaku UMKM batik di Jateng sudah berhasil memasarkan produk mereka hingga ke pasaran asing, artinya bukan sekedar produk Indonesia yang dilihat oleh internasional namun juga kekayaan budaya lokal. Reza mengatakan berbicara tentang batik berarti ada tanggung jawab moral yang harus diperhatikan oleh karena itu batik jangan hanya dijadikan sebagai usaha sampingan namun perlu lebih ditekuni lagi. "Batik juga harus diwariskan kepada generasi muda harapannya agar budaya ini tidak tergerus oleh zaman," jelasnya. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014