Situbondo (Antara) - Ratusan pasukan Marinir dengan menggunakan puluhan kendaraan tank amfibi yang dikeluarkan dari sejumlah kapal perang TNI AL "menyerbu" Pantai Banongan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Rabu pagi.
Serbuan dalam skenario Latihan Gabungan TNI 2014 itu, dilakukan setelah pasukan khusus TNI AL, yakni Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Batalyon Intai Amfibi (Taifib) Marinir melakukan sabotase terhadap pertahanan "musuh" dan pembersihan pantai untuk pendaratan kendaraan amfibi.
Saat bersamaan dengan pendaratan pasukan Marinir, kapal perang TNI AL bersama pesawat-pesawat tempur TNI AU membombardir pantai dengan meriam-meriam canggih memecah kesunyian pagi di kawasan paling timur Kabupaten Situbondo tersebut.
Operasi perebutan pantai yang diskenariokan dikuasai musuh itu, dipimpin oleh Panglima Komando Tugas Gabungan Amfibi (Pangkogasgabfib) Laksma TNI Didik Setiyono yang bermarkas di KRI Makassar.
Di kapal serbaguna itu, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, dan para kepala staf angkatan bermalam untuk memantau jalannya latihan gabungan yang menelan dana sekitar Rp40 miliar.
Setelah seluruh pasukan Marinir mendarat, latihan dilanjutkan dengan operasi darat.
Pasukan Armed Marinir melakukan bantuan tembakan dari pantai ke sasaran di kawasan Pusat Latihan Tempur Marinir Karang Tekok, Asembagus, Situbondo, menggunakan meriam Howitzer dan RM-70 Grad.
Sementara itu, pesawat-pesawat tempur TNI AU terus melakukan bantuan tembakan dari udara dan TNI AD menerjunkan pasukan lintas udara (linud).
Latgab TNI 2014 yang dipimpin Dirlat Letjen Lodewijk F Paulus itu, melibatkan puluhan kapal perang, 15.108 prajurit, puluhan tank, helikopter, pesawat tempur dan lainnya. Latihan yang dilaksanakan sejak 1 Juni itu, bertempat di perairan Laut Jawa untuk pertempuran laut dan udara, serta Karang Tekok untuk pertempuran darat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014