Surabaya (Antara Jatim) - PT Perusahaan Listrik Negara/PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur telah mengantisipasi gangguan layanan yang dialami 2,5 juta pelanggan listrik prabayar di wilayah kerjanya karena mereka sempat kesulitan melakukan pembelian pulsa listrik (token) prabayar. "Kami mengakui beberapa hari terakhir jutaan pelanggan listrik prabayar mengalami gangguan tersebut. Namun, kini hal itu sudah kami temukan solusinya," kata Deputi Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jatim, Arkad Matulu di Surabaya, Rabu. Gangguan pelanggan itu, ungkap Arkad, dipicu upaya PLN Jatim yang melakukan perubahan aplikasi pengisian token. Dengan begitu, setiap penjual yang tidak memiliki aplikasi terbaru milik salah satu perusahaan BUMN tersebut memang tidak bisa melayani pembelian token. "Sampai sekarang, ada sejumlah masyarakat yang melayani penjualan token PLN. Tapi, saat terjadi gangguan tersebut aplikasi mereka belum sesuai dengan yang kami berlakukan," ujarnya. Apalagi, jelas dia, saat ini pihaknya juga mulai melaksanakan berbagai upaya penertiban. Tujuannya, agar layanan perusahaan itu terhadap masyarakat kelistrikan di Jatim bisa menjadi lebih baik. "Upaya ini terutama langkah penertiban tersebut sekaligus komitmen kami untuk melayani pelanggan dari semua lapisan masyarakat," ucapnya. Ia menambahkan, penertiban yang dilakukan PLN Jatim sejak Jumat (9/5). Saat itu banyak pelanggan listrik prabayar mengeluhkan tidak bisa membeli token di toko langganannya. "Contoh, di sejumlah gerai ritel Alfamart dan Indomart," tuturnya. Akan tetapi, sebut dia, pelanggan listrik prabayar tetap bisa membeli di berbagai loket PLN. Bahkan, sejak Senin (12/5) atau tepatnya sekitar pukul 15.00 WIB layanan listrik prabayar kembali normal. "Hal itu dikarenakan perubahan aplikasi memang dilaksanakan dengan segera, sehingga prosesnya cepat selesai," ujarnya. Walau begitu, lanjut dia, ada sejumlah pelanggan listrik prabayar yang masih belum bisa membeli melalui beberapa gerai ritel. Namun, mereka tidak perlu khawatir karena pelanggan dapat membeli token melalui sejumlah anjungan tunai mandiri (ATM). "Misalnya di ATM BCA, BNI, dan Mandiri," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014