Surabaya (Antara Jatim) - Capres PDIP Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan penunjukan Ketua Umum PP Muslimat NU Hj Khofifah Indar Parawansa sebagai juru bicara (jubir) untuk Pilpres 2014. "Itu bukan saya menunjuk lho, tapi saya dan tim sepakat untuk meminta Bu Khofifah menjadi juru bicara untuk pilpres," katanya saat bersilaturahmi dengan Ketua Umum PP Muslimat NU Hj Khofifah Indar Parawansa di kediaman Jemursari, Surabaya, Sabtu. Setelah mengemukakan hal itu di hadapan sejumlah tokoh NU dari pengurus Muslimat NU dari Surabaya, Gresik, Sidoarjo, dan Pasuruan, Jokowi menyampaikan alasan penunjukan itu kepada pers. "Itu karena beliau merupakan figur yang dikenal tidak hanya di Jatim, karena itu kami yakin ucapan beliau akan didengar dan dipercaya," katanya. Dalam pertemuan yang juga ditandai dengan makan rujak cingur bersama itu, Jokowi pun menceritakan kedekatannya dengan pimpinan Muslimat NU Hj Khofifah Indar Parawansa itu. "Saya sudah beberapa kali bertemu dan terakhir bertemu pada minggu lalu. Saat itu, saya sampaikan kalau saya merupakan teman lama beliau, mbok ya saya dibantu," katanya. Ia pun bersyukur karena Khofifah menanggapi keinginannya. "Bu Khofifah langsung menjawab, lha wong saya nggak pernah diajak rapat kok diminta membantu, maka saya pun mengajak beliau rapat pada beberapa waktu lalu dan sekarang ke kediaman beliau," katanya. Bahkan, Gubernur DKI Jakarta itu pun sepakat dengan dan tim untuk meminta Bu Khofifah menjadi juru bicara. "Alhamdulillah, beliau sanggup, maka hati saya pun adem (dingin)," katanya. Jokowi yang datang mengenakan setelan baju putih dan celana hitam serta kopiah hitam itu menegaskan bahwa penunjukan itu akan memberikan kepercayaan kepada Khofifah untuk berbicara atas nama dirinya dan tim. Ketika dikonfirmasi hal itu, Khofifah mengaku kepercayaan Jokowi dan tim itu merupakan kepercayaan kepada Muslimat NU, namun tindakan yang diperankan itu merupakan kiprah dirinya sebagai seorang kader Muslimat NU. "Karena itu, saya akan berkoordinasi dengan Pak Jokowi dan tim, apakah pekerjaan saya itu bersifat segmented untuk bidang tertentu, atau pekerjaan itu sifatnya teritorial," katanya. Menurut dia, bila pekerjaan itu bersifat segmented, maka juru bicara tidak akan satu orang, sebab ada juru bicara bidang politik, bidang sosial, dan seterusnya. "Kalau pun bersifat teritorial, maka juru bicara juga tidak akan satu orang, karena akan ada juru bicara dalam teritorial tertentu," katanya di sela-sela acara yang juga dihadiri Ahmad Basarah (DPP PDIP), Effendy Choiry (DPP Nasdem), Marwan Jakfar (DPP PKB), dan Ketua Umum PP GP Ansor Nusron Wahid itu. Pertemuan yang berlangsung sejak pukul 14.20 WIB hingga pukul 15.35 WIB itu, Khofifah sempat menyerahkan kenang-kenangan berupa silsilah keilmuan NU dari pendiri NU KH Hasyim Asy'ari hingga Nabi Muhammad SAW. "Jadi, NU itu nyambung dengan Rasulullah, karena itu NU tidak mudah ditarik ke kanan dan ke kiri, NU itu moderat," kata Khofifah. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014