Malang (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, menyiapkan beberapa unit rumah susun untuk menampung korban rumah longsor di kawasan Perum Royal Sigura-gura, Karang Besuki, Jumat (25/4) malam.
"Kalau para korban rumah longsor ini mau, kami siapkan rumah susun (rusun) di Buring I untuk sementara bagi yang tidak memiliki saudara atau tempat mengungsi," kata Wakil Wali Kota Malang Sutiaji, Sabtu.
Menurut Sutiaji, pada Jumat (25/4) malam petugas dari berbagai elemen masih fokus mengevakuasi korban dan sekarang mulai dilakukan pendataan secara rinci. Kalau yang tidak punya tempat tinggal lagi, untuk sementara bisa tinggal di Rusun Buring I.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Pengawasan Bangunan (DPUPPB) Kota Malang Dr Jarot Edi Sulistyono mengemukakan penyebab longsor di kawasan Perum Royal Sigura-gura itu secara teknis karena bangunan berdiri di atas tanah urugan yang pemadatannya tidak sempurna.
Selain itu, katanya, ketinggian yang terlalu curam juga tidak disiasati dengan teras siring, sehingga mudah longsor jika terkena air beraliran deras, seperti curah hujan tinggi. Apalagi bangunan perumahan juga berdekatan dengan aliran Kali Metro.
Akibat kejadian tersebut lima unit rumah, satu unit mobil pick up jenis L 300, satu unit sepeda motor terbawa arus Kali Metro. Bahkan, saat ini delapan unit rumah lainnya yang berada di blok R juga sudah mulai retak-retak dan rawan longsor.
Para pemilik rumah yang rawan longsor tersebut juga mulai meninggalkan hunian tersebut karena takut ada longsor susulan jika hujan deras. "Rumah kami sekarang sudah retak-retak dan terpaksa kami tinggalkan dan kami tidak berani menempatinya lagi, padahal kami belum lama menempatinya," kata salah seorang pemilik rumah di blok R Andre Wijayanto.
Bahkan sejumlah mahasiswa yang mengontrak rumah di kawasan itu juga telah meninggalkan kontrakannya karena rumah yang ambles dan terbawa arus Kali Metro itu persis berada di depan rumah kontrakannya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014